p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JARSI
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROSES PERUMUSAN KEBIJAKAN KESEHATAN: PERUMUSAN MASALAH, FORMULASI, IMPLEMENTASI, MONITORING, DAN EVALUASI: LITERATURE REVIEW Sibarani, Elisabeth Fransiska; Purnama, Nathasya Putri; Manesanulu, Reonal Steven
Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menganalisis proses perumusan kebijakan kesehatan. Metode yang digunakan adalah literature review dari berbagai sumber, baik dalam bentuk jurnal maupun e-book dari tahun 2011 sampai 2021, tingkat nasional maupun internasional. Kebijakan kesehatan adalah suatu rangkaian konsep, asas, ketentuan pokok, dan keputusan yang diambil oleh seseorang atau sekelompok pelaku politik yang menjadi pedoman dan dasar pelaksanaan kegiatan untuk mencapai keadaan seimbang yang dinamis antara fisik, mental, sosial, maupun spiritual yang diindikasikan tidak adanya keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau kelainan agar masyarakat dapat hidup produktif baik secara sosial maupun ekonomi.Para ahli membagi proses kebijakan dalam beberapa tahap agar mudah mengkaji kebijakan yang dibuat. Kebijakan kesehatan yaitu tujuan dan sasaran, sebagai instrumen, proses, dan gaya dari suatu keputusan oleh pengambil keputusan,termasuk implementasi, serta penilaian (Lee, Buse,& Fustukian, 2002). Tujuan dari kebijakan kesehatan adalah untuk menyediakan pola pencegahan, pelayanan yang terfokus pada pemeliharaan kesehatan, pengobatan penyakit, dan perlindungan terhadap kaum rentan (Gormley, 1999). Kebijakan kesehatan mencakup antara lain, kebijakan pembiayaan, kebijakan rumah sakit, kebijakan jaminan kesehatan, kebijakan ibu dan anak, dan kebijakan desentralisasi kesehatan. Namun dapat disimpulkan secara umum tahapan-tahapan proses pembuatan kebijakan kesehatan antara lain adalah perumusan masalah, formulasi kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring kebijakan, dan evaluasi kebijakan. Dalam pembuatan kebijakan kesehatan, disarankan melakukan pembuatan kebijakan sesuai dengan proses yang ada, agar mendapatkan hasil yang maksimal.
LITERATURE REVIEW: PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DALAM PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT Kurniajati, Sandy; Purnama, Nathasya Putri; Yulianto, Wahyu
Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit selain sebagai fasilitas pelayann kesehatan juga sebagai media penularan penyakit bagi pasien, karyawan, pengunjung, dan masyarakat sekitar rumah sakit. Aktivitas yang banyak di rumah sakit berpotensi meningkatkan pencemaran lingkungan karena setiap aktivitas menghasilkan limbah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang pengelolaan limbah cair dalam pencegahan pencemaran lingkungan di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur (literature review). Populasi sebanyak 5 (lima) jurnal dan jurnal yang dipublikasi dibatasi 10 (sepuluh) tahun terakhir. Analisis yang digunakan dengan PICO. Hasil penelitian ini adalah limbah cair yang dihasilkan oleh rumah sakit meliputi air limbah yang berasal dari kantin dan dapur gizi, air limbah yang berasal dari ruang rawat inap, air limbah yang berasal dari ruang operasi/bedah sentral, air limbah yang berasal dari ruang isolasi, air limbah yang berasal dari ruang rawat jalan/poliklinik, air limbah yang berasal dari ruang farmasi, air limbah yang berasal dari ruang kebidanan, dan air limbah yang berasal dari laboratorium. Semua air limbah tersebut dialirkan menuju IPAL, kecuali air limbah yang berasal dari dapur gizi, laundry, dan laboratorium, karena harus dilakukan treatment khusus sebelum menuju IPA. 3 jurnal pengolahan limbah cair di rumah sakit di Solok selatan, Jember, Sumatera Barat telah memenuhi standar yang ditetapkan, dan 2 jurnal dari pengolahan limbah di rumah sakit Bangkalan, dan Lampung belum memenuhi standar yang ditetapkan. Disimpulkan pengolahan limbah cair di rumah sakit masih ada yang tidak memenuhi baku mutu limbah cair rumah sakit, sehingga pengawasan dan monitoring oleh pemerintah perlu ditingkatkan.