Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) UNTUK MERINTIS SEKOLAH MANDIRI SAMPAH DI SMPI ANNURIYAH KOTA MALANG Arif, Mohamad; Mutia, Tuti; Sumarmi, Sumarmi; Lichwatin, Titin
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v8i1.56635

Abstract

Waste is a problem faced by almost every city in Indonesia, including Malang City. If not properly managed, waste can lead to environmental pollution. This issue is not only the government's responsibility; the education sector must also be actively involved in waste management efforts. Students and teachers should serve as role models for waste management, demonstrating both knowledge and real action, starting from the school environment. Teaching and learning activities will be more effective if conducted in a comfortable and healthy environment. One approach to fostering environmentally conscious schools is by conducting waste management training. Teachers and students are the primary participants in this training. This initiative consists of four stages: the preparation stage, the implementation stage, the evaluation and follow-up stage, and finally, the program sustainability stage. The active participation of teachers and students is crucial in ensuring the success of waste management training in schools. The expected outcome of this initiative is a school environment that is independent in waste management, where waste is properly handled within the school premises. This includes the availability of adequate trash bins and support for independent waste management practices. Additionally, facilities for processing organic waste into fertilizer using a fermentation system can be established to help green the school environment. Awareness campaigns and hands-on training on waste management will also be conducted to encourage students to care for the environment by implementing the 3R waste management system: Reduce, Reuse, and Recycle.Sampah merupakan permasalahan yang dimiliki hampir di setiap Kota yang ada di Indonesia salah satunya adalah di Kota Malang. Sampah yang tidak terkendali dengan baik akan berdampak terhadap pencemaran lingkungan. permasalahan sampah ini tidak hanya menjadi beban pemerintah saja namun dunia pendidikan harus terlibat dan berperan aktif dalam upaya manajemen pengelolaan sampah. Siswa dan guru harus menjadi teladan terhadap pengelolaan sampah, sehingga pengetahuan dan juga aksi nyata harus dilakukan mulai dari sekolah. Kegiatan belajar mengajar akan menjadi lebih baik jika kondisi lingkungan nyaman dan sehat. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan adalah dengan melakukan pelatihan pengelolaan sampah di sekolah. Guru dan siswa menjadi objek yang utama dalam pelatihan ini. Terdapat 4 (empat) tahapan dalam pengabdian ini yakni Tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan tindak lanjut kemudian yang terakhir tahap keberlanjutan program. Partisipasi guru dan siswa menjadi sangat penting dalam terselenggaranya pelatihan pengelolaan sampah yang ada di sekolah. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah lingkungan sekolah yang mandiri sampah (sampah bisa dikelola dengan baik di lingkungan sekolah). Adanya tempat sampah yang memadai dan mendukung dalam mandiri sampah di sekolah. Tersedianya tempat pengelolaan sampah organik menjadi pupuk dengan sistem fermentasi dan dapat digunakan untuk menghijaukan lingkungan sekolah. Sosialisasi pengelolaan sampah dengan materi dan praktik efektif dalam mengajak siswa untuk mencintai lingkungan dengan melakukan pengelolaan sampah sistem 3R.