Material perkerasan aspal berperan penting dalam menentukan kualitas dan daya tahan infrastruktur jalan. Lapisan AC-BC berfungsi sebagai lapisan antara untuk menyalurkan beban lalu lintas ke lapisan di bawahnya. Namun, maraknya penggunaan agregat alam secara berlebihan dalam konstruksi menyebabkan berkurangnya ketersediaan agregat alam, sehingga diperlukan alternatif material yang lebih berkelanjutan. Limbah beton atau Recycled Concrete Aggregate (RCA) dapat dijadikan pilihan solusi sebagai alternatif pengganti agregat kasar pada campuran perkerasan AC-BC. RCA berasal dari limbah konstruksi yang memiliki karakteristik menyerupai batu alam dengan kuat tekan tinggi. Limbah beton (RCA) dapat dijadikan opsi untuk pengganti sebagian dari agregat alam dikarenakan memiliki sifat yang mirip dengan agregat alam. Selain itu, fly ash dihasilkan dari pembakaran batu bara di PLTU, dapat dimanfaatkan sebagai alternatif filler yang ekonomis dan ramah lingkungan. Fly ash memiliki kehalusan yang mampu mengisi celah dalam campuran sehingga meningkatkan kepadatan, kekedapan dan stabilitas pada perkerasan jalan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian tentang karakteristik material RCA, fly ash, dan agregat alam sebagai alternatif material pada campuran perkerasan AC-BC. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik material RCA dan fly ash serta agregat alam sebagai bahan alternatif dalam campuran AC-BC. Penulis menerapkan metode eksperimen dilakukan di laboraturium. Dari penelitian ini diperoleh hasil pengujian berat jenis dan penyerapan air pada RCA, fly ash, agregat alami serta aspal.