p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Valtech
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RANCANG BANGUN MESIN OVEN KOPI DENGAN PRINSIP QFD DAN ERGONOMI Putra Zakaria Purnama; Nelly Budiharti; Thomas Priyasmanu
Jurnal Valtech Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v3i2.2763

Abstract

Abstrak, Kopi merupakan salah satu komoditas dari hasil pertanian yang dipergunakan sebagai bahan baku pada industri makanan dan minuman. Menyangrai (roasted) kopi adalah proses menggoreng kopi tanpa menggunakan minyak. Penyangraian kopi pada dasarnya merupakan proses pengubahan kimiawi dan fisika dari properti kopi, dalam hal ini adalah aroma, rasa asam dan berbagai perisa yang ada di kopi. Permasalahan yang dihadapi petani pada saat penggorengan biji kopi adalah masih menggunakan wajan dan tungku tradisional, petani kesulitan untuk menentukan kematangan kopi secara merata, proses pengolahan kopi yang masih dilakukan secara konvensional dan belum banyak alat bantu serta para petani mengeluhkan pegal pada tangan dan punggungnya akibat melakukan cara kerja yang kurang ergonomis dan dilakukan untuk waktu yang lama. Metode yang dipergunakan yaitu dengan analisis Quality Function Deployment (QFD) yang mana berupa kuisioner yang langsung ditujukan pada petani kopi untuk mengetahui keinginan petani dalam produk yang akan dibuat berupa produk mesin oven kopi. Kemudian diperkuat dengan penggunaan Analisis Antrophometri yang menganalisa desain dari mesin oven kopi tersebut sebagai acuan dalam perancangan alat kerja yang akan dibuat. Hasil yang didapatkan pada analisis Quality Function Deployment (QFD) yaitu Desain yang ergonomis, kapasitas besar, material yang kuat dan ringan, sambungan yang rapi, permukaan halus dan rapi, mudah digunakan, sesuai ukuran tinggi tubuh, lapisan permukaan yang tahan karat. Pengolahan data antropometri untuk perancangan alat berupa mesin oven kopi memberikan dimensi alat yang akan dibuat yaitu panjang mesin sebesar 45 cm, lebar mesin 40 cm, tinggi mesin 100 cm dari mesin baru ini dilakukan lagi analisis menggunakan aplikasi mannequin pro untuk posisi kerja baru dan menunjukkan skor akhir yang berkurang dari kondisi sebelum di desain ulang, pada bagian punggung dari 28 Nm menjadi 10 Nm yang berarti aman dipergunakan. Hasil akhir dari perancangan mesin oven kopi ini juga menunjukkan beberapa kelebihan fitur antara lain menggunakan tenaga listrik, komponen material anti karat untuk kapasitas 2 kg. Kata Kunci: Quality Function Deployment (QFD), Antropometri, Ergonomi
SISTEM JUST IN TIME SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI PADA HOME INDUSTRY BAARIKLANA Melia Minawati Putri; Renny Septiari; Thomas Priyasmanu
Jurnal Valtech Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Valtech
Publisher : Teknik Industri - ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/valtech.v7i1.9282

Abstract

Sistem manajemen produksi merupakan sistem yang sangat diperlukan oleh sebuah industri karena dengan adanya sistem manajemen yang optimal suatu proses produksi dapat berjalan dengan baik. Tidak terkecuali pada Home Industry Gethuk Pisang Baariklana, industri yang bergerak pada bidang makanan sangat membutuhkan manajemen produksi yang baik. Home industy Gethuk Pisang Baariklana ini memiliki masalah berupa kapasitas produk yang tetap serta ketidakpastian permintaan produk dari konsumen. Pada bulan Maret, Home Industry ini mengalami penurunan jumlah produksi dan permintaan yang lebih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah Home Industry Gethuk Pisang Baariklana dapat menerapkan sistem Just In Time dengan menggunakan metode kualitatif dengan menguraikan hasil kondisi umum lokasi penelitian dengan syarat-syarat sistem Just In Time. menggunakan metode kualitatif dengan menguraikan hasil kondisi umum lokasi penelitian dengan syarat-syarat sistem Just In Time. Terdapat 10 syarat pada sistem Just In Time yang digunakan sebagai bahan observasi. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 6 syarat yang sudah terpenuhi yaitu layout, pengendalian visual, eliminasi kemacetan, ukuran lot kecil, total productive maintenance, dan pemasok. Sedangkan 4 syarat lainnya belum dapat terpenuhi. Home Industry Baariklana untuk kedepannya dapat menerapkan syarat Just In Time secara maksimal dikarenakan terdapat seluruh syarat Just In Time yang kemungkinan besar dapat dijalankan oleh Home Industry tersebut.