Pukis Cikme merupakan sebuah brand yang memproduksi pukis yang berdiri sejak tahun 2023. Pada saat proses produksi perusahaan memiliki masalah cacat pada produk, seperti cacat bentuk, cacat tekstur dan cacat warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor faktor yang menyebabkan cacat dan membuat usulan perbaikan kualitas. Metode yang digunakan adalah Statistical Quality Control (SQC). Hasil yang diperoleh dari metode SQC mencakup histogram dan diagram Pareto untuk mengidentifikasi cacat yang perlu diperbaiki, diagram peta kendali untuk menentukan apakah cacat masih dalam batas kendali yang ditetapkan, serta diagram fishbone untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab cacat tekstur, mencakup faktor manusia, material, lingkungan dan metode. Hasil penelitian tersebut adalah faktor pernyebab cacat tekstur berupa keterbatasan keahlian karyawan, pengadukan adonan tidak merata, overmixing, bahan kedaluawarsa, suhu ruangan tidak stabil dan bahan yang terkontaminasi serta beberapa usulan perbaikan, yaitu memberikan pelatihan kepada karyawan, melakukan pemantauan kualitas adonan saat produksi, membuat arahan kepada karyawan saat penggunaan mixer harus sesuai dengan waktu dan kecepatan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, prosedur kerja digunakan untuk pembuatan adonan sehingga memudahkan karyawan dalam proses pembuatan adonan, seperti memberikan fasilitas mixer otomatis kepada karyawan, memperbaiki sirkulasi udara dengan memasang exhaust fan diruang produksi, membuat jadwal kebersihan di ruang produksi dan membuat laporan barang masuk agar lebih terorganisir. Saran untuk penelitian selanjutnya mengevaluasi efektivitas perbaikan yang telah diusulkan untuk memastikan bahwa langkah tersebut benar-benar berdampak positif pada perusahaan.