Nurhayadi
Pendidikan Matematika FKIP-Universitas Tadulako

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROFIL PEMECAHAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PALU Fachri; Nurhayadi; Mustamin Idris
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 10 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini mendeskripsikan pemecahan masalah sistem persamaan linear dua variabel siswa kelas VIII SMP 4 Palu mengacu pada langkah pemecahan masalah menurut Polya. Subjek penelitian ini adalah Dua orang siswa kelas VIII Rambutan SMP Negeri 4 Palu pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Dua orang siswa yang dipilih sebagai subjek penelitian terdiri dari siswa berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil pemecahan masalah sistem persamaan linear dua variabel siswa berkemampuan tinggi mencapai : 1) Tahap Memahami, (2) Tahap Membuat Rencana, (3) Tahap Melaksanakan Rencana, (4) Tahap Memeriksa Kembali. Sedangkan profil pemecahan masalah sistem persamaan linear dua variable siswa berkemampuan rendah mencapai (1) Tahap Memahami, (2) Tahap Membuat Rencana
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PALU PADA MATERI HIMPUNAN Maya Sofiana; I Nyoman Murdiana; Nurhayadi
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 9 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 20 Palu pada materi himpunan. Rancangan penelitian mengacu pada Kemmis dan Mc.Taggart yang terdiri dari empat komponen yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Data yang dikumpulkan berupa data aktivitas guru dan siswa melalui lembar observasi, hasil wawancara dan hasil catatan lapangan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: (1) menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, (2) menyajikan informasi, (3) mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar, (4) membimbing kelompok bekerja dan belajar, (5) evaluasi dan (6) memberikan penghargaan
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIB SMPN 5 SOJOL PADA OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR Rispa; Nurhayadi; Anggraini; Dasa Ismaimuza
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 9 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini untuk mendeskripsikan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B SMPN 5 Sojol pada operasi hitung bentuk aljabar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B yang berjumlah 29 orang siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari empat komponen yaitu: 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada operasi penjumlahan dan pengurangan serta perkalian bentuk aljabar di kelas VII B SMPN 5 Sojol, dengan tahapannya yaitu: 1) Think, 2) Talk, 3) Write. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes akhir tindakan siklus I menunjukkan bahwa ketuntasan belajar klasikal mencapai 53,84% dan hasil tes akhir tindakan siklus II menunjukkan bahwa ketuntasan belajar klasikal mencapai 80,76%. Skor total aktivitas guru pada siklus I sebesar 32 meningkat pada siklus II menjadi 42. Skor total aktivitas siswa pada siklus I sebesar 32 meningkat pada siklus II menjadi 43.