Eva Isyeh Wulandari
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN AUDIOVISUAL TERHADAP TINDAKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA WANITA DI DESA SOKOKULON KEC. MARGOREJO KAB. PATI Eva Isyeh Wulandari; Gardha Rias Arsy
Jurnal Profesi Keperawatan Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Profesi Keperawatan
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jprokep.v9i1.119

Abstract

Menurut Organisasi Penanggulangan Kanker Dunia dan Badan Kesehatan Dunia, diperkirakan terjadi peningkatan kejadian kanker di dunia sejumlah 300% pada tahun 2030 dan mayoritas terjadi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Tujuan penelitian ini dilakukan Untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Video visual Terhadap Pengetahuan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Remaja wanita Di Desa Sokokulon Kec. Margorejo Kab. Pati. Metode penelitian ini menggunakan Jenis penelitian eksperimental dengan rancangan control group pretest-posttest design, sample sebanyak 34 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling, 17 sample kelompok intervensi dan 17 sample kelompok kontrol. Hasil analisis mendapatkan bahwa pengetahuan responden pada kelompok intervensi sebelum pendidikan kesehatan diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar kurang sebanyak 15 orang (88,2%) dan pada kelompok kontrol sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar kurang sebanyak 16 orang (94.1%). Dan tingkat pengetahuan responden pada kelompok intervensi sesudah diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar baik sebanyak 16 orang (94.1%) dan pada kelompok kontrol sesudah diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar cukup sebanyak 16 orang (94,1%). Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut Ada perbedaan Perbedaan tingkat pengetahuan deteksi dini kanker payudara wanita usia remaja pada kelompok intervensi sesudah diberikan pendidikan kesehatan “SADARI” dan kelompok kontrol sesudah diberikan pendidikan kesehatan “SADARI” dengan nilai p value sebesar 0.000.