AbstrakKejadian insomnia di Indonesia pada tahun 2017 mencapai yakni 8,97 persen (23,4 juta). Insomnia merupakan suatu gejala yang mengalami kesulitan untuk tidur. Gejala yang sering muncul adalah sulit tidur pada malam hari, kesulitan untuk memulai tidur, sering terbangun pada malam hari, dan terbangun lebih dini dipagi hari. Penatalaksanaan untuk meningkatkan kualitas tidur pada penderita insomnia yaitu cara farmakologis dan non farmakologis, untuk mengurangi efek samping dari penggunaan bahan kimia berkepanjangan lebih baik menggunakan cara non farmakologis dengan melakukan latihan senam lansia. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan latihan senam lansia untuk meningkatkan kualitas tidur. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan senam lansia untuk meningkatkan kualitas tidur pasien insomnia. Metode studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Sampel studi kasus ini diambil dua responden lansia. Teknik pengumpulan data ini meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk menilai tingkat insomnia adalah dengan menggunakan pengukuran kuesioner KSPBJ. Hasil dari studi kasus diperoleh pada tanggal 16 Mei 2019-02 Juni 2019,tindakan selama 18 hari menunjukkan terdapat peningkatan kualitas tidur sebelum dan sesudah dilakukan latihan senam lansia pada responden 1 dan responden 2 mengalami peningkatan kualitas tidur,responden 1 dan 2 mengalami penurunan tingkat insomnia dari sedang menjadi ringan. kesimpulan hasil studi kasus ini adalah latihan senam lansia mampu meningkatkan kualitas tidur pada pasien insomnia pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Rendeng kudus.Kata kunci : Insomnia,Lansia,Latihan senam lansia