Ni Wayan Tinayanti
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPACARA BARONG CELENG NGUSABA DESA PURNAMA SASIH KASANGA DI DESA PAKRAMAN SELAT KECAMATAN SELAT KABUPATEN KARANGASEM (KAJIAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU) Ni Wayan Tinayanti; Ni Komang Sutriyanti; Ida Ayu Adi Armini
Upadhyaya : Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 2 April 2021
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/up.v2i1.2638

Abstract

Pelaksanaan Yajña atau korban suci yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali merupakanrealisasi dari ajaran Tri Rna yang melahirkan Panca Yajña yaitu lima korban suci yang tulusikhlas. Upacara Yajña dalam pelaksanaannya tergantung dari upacara yang di yang dipersembahkan di daerah tersebut. Seperti yang di laksanakan di Desa Pakraman Selat,Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem yaitu Upacara Barong Celeng Ngusaba DesaPurnama Sasih Kesanga, dalam struktur upacara Yajña Upacara Barong Celeng termasukkedalam pelaksanaan upacara Dewa Yajña. Upacara Barong Celeng dilaksanakan di Pura BaleAgung. Upacara ini merupakan tradisi keagamaan yang dilaksanakan setiap Purnama SasihKasanga. Rumusan masalah yang terkandung yaitu (1) Mengapa Upacara Barong Celengdilaksanakan Pada Ngusaba Desa Purnama Sasih Kasanga di Desa Pakraman Selat KecamatanSelat Kabupaten Karangasem;(2) Bagaimanakah Proses Upacara Barong Celeng Pada NgusabaDesa Purnama Sasih Kasanga Di Desa Pakraman Selat Kecamatan Selat KabupatenKarangasem;(3) Bagaimanakah Implikasi Pendidikan Agama Hindu yang terdapat dalamUpacara Barong Celeng pada Ngusaba Desa Purnama Sasih Kasanga Di Desa Pakraman SelatKecamatan Selat Kabupaten Karangasem. Penelitian ini bertuan untuk mengetahui (1) alasandilaksanakan Upacara Barong Celeng Ngusaba Desa Purnama Sasih Kesanga (2) mengetahuiproses Upacara Barong Celeng Ngusaba Desa Purnama Sasih Kesanga (3) mengetahuiImplikasi Pendidikan Agama Hindu pada Upacara Barong Celeng Ngusaba Desa PurnamaSasih Kesanga. Permasalahan tersebut diatas dikaji dengan beberapa teori, yaitu teori Religimenurut Koentjaraningrat, teori Fungsionalis Struktural menurut Robert Nisbet, teoriBehaviorisme menurut Burrhus Frederic Skinner. dengan pengumpulan data melalui,wawancara, dokumentasi, kepustakaan, serta dianalisis menggunakan Teknik deskriptif kualitatif dengan Langkah-langkah reduksi,penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasilpenelitian ini meliputi : (1) Alasan upacara Barong Celeng dilaksanakan pada ngusaba desapurnama sasih kasanga, memiliki alasan Historis yaitu keyakinan masyarakat desa pakramanselat terhadap upacara Barong Celeng yang sudah dilaksanakan secara turun temurun, Filosofisyaitu kepercayaan masyarakat desa pakraman selat akan tujuan dari pelaksanaan upacaraBarong Celeng, Religius yaitu keyakinan masyarakat desa pakraman selat terhadappelaksanaan upacara Barong Celeng yang dilaksanakan pada Ngusaba Purnama Sasih Kasangamemiliki arti hasil ladang dan masyarakat selalu damai,tentram dan harmonis dan Psikologisyaitu masyarakat desa selat akan merasa tenang jika sudah melaksanakan upacara BarongCeleng (2) Proses upacara Barong Celeng dilakukan beberapa tahapan diantaranya tahappersiapan di awali dengan membunyikan kulkul pukul 7 wita tempatnya di Bale Agung yang dikordinasikan oleh Kelihan Juru, tahap inti setelah sarana upakara selesai dipersiapkan maka dilanjutkan dengan melaksanakan upacara nyatur desa, dimana menghaturkan banten dilakukanpada empat arah mataangin yang di mulai dari barat,selatan,timur dan terakhir diutara sebagaipusat pelaksanaannya barong celelng dan tahap akhir saye membawa Barong Celengberkeliling sebanyak tiga kali kemudian kembali ke pura bale agung dan Barong Celengtersebut dibuka dan di lempar ke atas natar bale agung sampai jejeg, (3) Implikasi pendidikanagama Hindu yang terdapat dalam upacara Barong Celeng diantaranya yaitu ImplikasiPemahaman Religi Keagamaan, Implikasi Pemahaman Sosial Keagamaan, ImplikasiPendidikan Karakter Hindu