Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan secara online dengan menggunakan jaringan internet. Pembelajaran daring digunakan karena pandemi Covid-19 membuat aktivitas di bidang Pendidikan khususnya pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti menjadi terbatas. Guru pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti juga dituntut untuk mampu mengaplikasikan serta menyusun strategi dan metode pembelajaran agar pembelajaran daring dapat terlaksanasecara efektif dan efisien. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk menggali tentang Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 dalam Mata Pelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti di SMP Negeri 12 Denpasar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Di SMP Negeri 12 Denpasar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Kognitif dari Bruner, teori Behavioristik dari Edwin Lyn Thorndike. Metode yang yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode obsevasi, metode wawancara, metode dokumentasi, dan metode kepustakaan. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan (1) Pembelajaran daring guru melakukan tiga langkah yaitu Persiapan, Pelaksanaan, dan evaluasi dalam pembelajaran daring mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. (2) terdapat hambatan eksternal dan hambatan internal dalam pembelajaran daring mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan budi pekerti di SMP Negeri 12 Denpasar. (3) upaya meningkatkan pembelajaran daring mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti yakni dengan adanya kerja sama antara pihak sekolah atau guru, siswa dan orang tua siswa.