Ni Made Suyeni
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NILAI PENDIDIKAN AGAMA HINDU DALAM UPACARA MABYAKALA PADA HARI PENAMPAHAN GALUNGAN DI DESA TUMBAK BAYUH KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG Putu Ari Natih; Ni Wayan Arini; Ni Made Suyeni
Upadhyaya : Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 2 April 2021
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/up.v2i1.2647

Abstract

Masyarakat Hindu di Bali dikenal memiliki seni, budaya dan adat istiadat yang tidak terlepasdari adanya upacara. Upacara berarti jalan untuk menghubungkan diri dengan Ida Sang HyangWidhi Wasa dengan tulus ikhlas disebut yajña. Landasan dilaksanakan yajña karena adanya TriRna, seperti upacara mabyakala pada hari penampahan galungan yang memiliki keunikantersendiri karena ditatab oleh laki-laki yang telah melaksanakan upacara ngrajasingha/menekkelih hingga kaum laki-laki lansia saja pada hari penampahan galungan di Desa TumbakBayuh. Dalam tulisan ini akan membahas tentang prosesi, fungsi dan nilai-nilai pendidikanagama Hindu yang terkandung dalam upacara mabyakala pada hari penampahan galungandengan menggunakan metode deskripsi kualitatif dan teori religi, teori fungsional struktural danteori nilai. Sejarah upacara ini dilihat dari konteks historis desa dan sastra dengan prosesinyadiawali persiapan pembuatan banten, pelaksanaannya dilakukan dengan natab pabyakalan,prayascita dan tebasan pebersian, hingga pada tahap akhir yakni ngelebarin. Dalam upacaraini memiliki fungsi peningkatan keyakinan atas adanya siklus pralina dari kekuatan negatif,fungsi penyucian diri dari ahamkara dan gangguan Sang Kala Tiga Wisesa, fungsikeharmonisan dalam konsep Tri Hita Karana dan fungsi pelestarian kebudayaan melaluipembinaan persiapan hingga tahap pelaksanaan. Upacara ini juga kental akan nilai-nilaipendidikan agama Hindu yang terdiri dari nilai material yakni bahan dalam pembuatan banten,nilai vital yakni banten yang digunakan dan nilai kerohanian yang terbagi lagi atas nilaikebenaran akan upacara mabyakala, nilai keindahan yang terdapat dalam reringitan dantetandingan banten serta seha/mantra, nilai kebaikan yang merupakan pengimplementasianajaran Tri Kaya Parisudha dan nilai religius atas keyakinan dalam pelaksanaan upacara
PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID19 DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI DI SMP NEGERI 12 DENPASAR Ni Luh Putu Tias Desy Anggraheni; Ni Komang Sutriyanti; Ni Made Suyeni
Upadhyaya : Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 2 April 2021
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/up.v2i1.2649

Abstract

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan secara online dengan menggunakan jaringan internet. Pembelajaran daring digunakan karena pandemi Covid-19 membuat aktivitas di bidang Pendidikan khususnya pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti menjadi terbatas. Guru pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti juga dituntut untuk mampu mengaplikasikan serta menyusun strategi dan metode pembelajaran agar pembelajaran daring dapat terlaksanasecara efektif dan efisien. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk menggali tentang Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 dalam Mata Pelajaran Agama Hindu dan Budi Pekerti di SMP Negeri 12 Denpasar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Di SMP Negeri 12 Denpasar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Kognitif dari Bruner, teori Behavioristik dari Edwin Lyn Thorndike. Metode yang yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode obsevasi, metode wawancara, metode dokumentasi, dan metode kepustakaan. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan (1) Pembelajaran daring guru melakukan tiga langkah yaitu Persiapan, Pelaksanaan, dan evaluasi dalam pembelajaran daring mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. (2) terdapat hambatan eksternal dan hambatan internal dalam pembelajaran daring mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan budi pekerti di SMP Negeri 12 Denpasar. (3) upaya meningkatkan pembelajaran daring mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti yakni dengan adanya kerja sama antara pihak sekolah atau guru, siswa dan orang tua siswa.