Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH EDUKASI SADARI MEDIA AUDIO VISUAL BERBASIS QUICK RESPON CODE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA REMAJA DI MAN 01 PROBOLINGGO PUTRI Dian sindi Antrispi; Sri astutik andalan; Vivin Nur Hafifah
JURNAL MEDIKA USADA Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Medika Usada
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v8i1.377

Abstract

Latar belakang: Kanker Payudara menjadi salah satu ancaman yang manakutkan bagi Wanita. Etiologi yang tidak diketahui serta manifestasi klinis yang tidak dapat diprediksi sehingga menjadi masalah bagi Wanita. Tujuan: penelitian ini untuk membuktikan Pengaruh Edukasi SADARI Media Audio Visual berbasis Quick Respon Kode terhadap Pengetahuan dan Sikap tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri pada Remaja di MAN 01 Probolinggo Putri. Metode: Desain penelitian menggunakan eksperimental semu (Quasi-Experimental) dengan metode Pretest-posttest Nonequivalent Control Group yang dilakukan pada dua kelompok berbeda dengan jumlah Sampel 132 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Probability Sampling. Analisis Pengetahuan menggunakan Uji Wincoxon dan Uji Chi-Square didapatkan P-Value 0,025 (<0,05) sedangkan Sikap dengan nilai P-Value 0,012 (<0,05). Hasil Penelitian: uji statistik Pengetahuan sebelum dilakukan Intervensi kelompok intervensi dan kontrol P- Value 0,310 (>0,05) sesudah dilakukan intervensi 0,000 (<0,05) sedangkan pada kategori sikap sebelum intervensi P-Value 0,135 (>0,05) dan sesudah intervensi 0,000 (<0,05). Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini ada perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan SADARI Media Audio Visual Berbasis Qucik Repon Code Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol.
PENGARUH SUPPORTIVE GROUP THERAPY TERHADAP TINGKAT STRES PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MLANDINGAN KABUPATEN SITUBONDO: THE EFFECT OF SUPPORTIVE GROUP THERAPY ON STRESS LEVELS IN ELDERLY WITH HYPERTENSION AT MLANDINGAN HEALTH CENTER, SITUBONDO DISTRICT Arini Afifatul Faizah; Baitus Sholehah; Vivin Nur Hafifah
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v7i1.293

Abstract

Abstrak Latar belakang: Stres sering terjadi salah satunya yang terjadi pada lansia. Stres yang terjadi pada lansia harus dihindari, karena dapat menyebabkan terjadinya hipertensi yang dikhawatirkan akan memicu peningkatan tekanan darah secara intermiten. Jika proses tersebut terjadi secara terus-menerus, akan meningkatkan resiko pecahnya pembuluh darah atau bahkan terjadinya stroke. Salah satu cara dalam menurunkan tingkat stres pada lansia dengan hipertensi yakni dengan supportive group therapy. Supportive group therapy dapat membantu lansia yang memiliki masalah yang sama untuk saling berbagi pengalaman dan dukungan serta menyediakan lingkungan yang nyaman untuk berbagi emosi dan kecemasan sehingga mampu membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan koping pada lansia dalam mengatasi masalahnya. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supportive group therapy terhadap stres pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Mlandingan Kabupaten Situbondo. Metode: Pada penelitian ini variabel yang diteliti yakni tingkat stres pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Mlandingan Kabupaten Situbondo dengan menggunakan desain pra eksperimental dengan rancangan one-group pre-post test design. Populasi yang digunakan yakni lansia dengan hipertensi di Puskesmas Mlandingan Kabupaten Situbondo yang menderita stres sebanyak 38 lansia. Sedangkan sampel penelitian ini menggunakan metode total sampling namun 1 diantaranya tidak mengikuti intervensi supportive group therapy sebanyak 3 sesi sesuai dengan yang ditetapkan oleh peneliti, sehingga peneliti hanya menggunakan 37 lansia yang menderita stres. Analisis data yang digunakan yakni uji Wilcoxon Signed Rank Test.   Hasil: Hasil uji beda menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai p-value 0.00 < α 0.05, sehingga hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat stres pada lansia dengan hipertensi sebelum dan setelah diberikan supportive group therapy dimana sebelum diberikan intervensi rerata berada pada tingkat stres ringan berjumlah 22 lansia dan setelah diberikan intervensi rerata berada pada tingkat stres normal sejumlah 18 lansia dan stres ringan 18 lansia. Kesimpulan: Dengan demikian, terdapat pengaruh supportive group therapy terhadap stres pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Mlandingan Kabupaten Situbondo. Abstract Background: Stress often occurs, one of which occurs in the elderly. Stress that occurs in the elderly must be avoided, because it can cause hypertension which is feared to trigger an intermittent increase in blood pressure. If this process occurs continuously, it will increase the risk of blood vessels rupturing or stroke. One way to reduce stress levels in elderly people with hypertension is to do supportive group therapy. Supportive group therapy can help elderly people who have the same problems to share experiences and support with each other and provovide a comfortable environment to share emotions and anxieties so that it can help reduce stress levels and improve the coping skills and  abilities of elderly people in dealing with their problems. Objective: This study aims to determine the effect of supportive group therapy on stress in elderly people with hypertension at the Mlandingan Community Health Center, Situbondo Regency. Method: In this study, the variable studied was the level of stress in elderly people with hypertension at the Mlandingan Community Health Center, Situbondo Regency using a pre-experimental design with a one-group pre-post test design. The population used was 38 elderly people with hypertension at yhe Mlandingan Community Health Center, Situbondo Regency, who suffered from stress. Meanwhile, this research sample used a total sampling method, but 1 of them did not take part in the supportive group therapy intervention of 3 sessions as determined by the researcher, so the researcher only used  37 elderly people who suffered from stress. The data analysis used was the Wilcoxon Signed Rank Test. Result: The results of the different test using the Wilcoxon test showed a p-value of 0.00 < α 0.05, so the results of the study showed that there was a significant difference in the level of stress  in elderly people with hypertension before and after being given supportive group therapy where before being given the intervention the average was at a mild stress level of 22 elderly and after being given intervention the everage was at a normal stress level of 18 elderly and mild stress was 18 elderly. Conclusion: Thus, there is an influence of supportive group therapy on stress in elderly people with hypertension at the Mlandingan Community Health Center, Situbondo Regency
Edukasi eMAMA dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil terhadap faktor Risiko Kematian Maternal Novela Eka Candra Dewi; Vivin Nur Hafifah
Indonesian Health Science Journal Vol. 5 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas Nazhatut Thullab Al- Muafa Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52298/ihsj.v5i2.138

Abstract

Pendahuluan: Kematian maternal masih menjadi tantangan besar dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak, terutama di negara berkembang. Pengetahuan ibu hamil yang terbatas mengenai faktor risiko kehamilan sering menghambat deteksi dini dan upaya pencegahan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas aplikasi edukasi digital eMAMA dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai faktor risiko kematian maternal. Metode: Penelitian menggunakan desain pra-eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest. Populasi adalah seluruh ibu hamil trimester II dan III yang melakukan kunjungan antenatal care di salah satu puskesmas selama Juli 2025. Teknik sampling adalah total sampling dengan jumlah responden 21 orang. Pengukuran pengetahuan dilakukan melalui kuesioner pretest dan posttest. Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk dan analisis perbedaan skor pengetahuan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 15,95 (pretest) menjadi 21,05 (posttest) dengan selisih 5,10 poin. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan signifikan antara skor pretest dan posttest (p = 0,000). Temuan ini menunjukkan bahwa aplikasi eMAMA efektif meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai faktor risiko kematian maternal. Kesimpulan: Aplikasi eMAMA merupakan media edukasi yang efektif, mudah diakses, dan interaktif dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Implementasinya dapat mendukung program kesehatan ibu dengan mendorong kesadaran dan pencegahan dini komplikasi kehamilan.