Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Teknik Pursed Lip Breathing Terhadap Masalah Pola Nafas Tidak Efektif pada Klien CKD RSUD Sidoarjo Okta Abrilia Kustanti; Baitus Sholehah; Zainal Munir
Aafiyah: Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 02 (2024): Aafiyah: Jurnal Multidisiplin Ilmu
Publisher : CV Edujavare Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Gagal Ginjal Kronik (GGK) atau nama lainnya chronic kidney disease menimbulkan berbagai kondisi patologi klinis pada tubuh, dan salah satu kondisi patologis yang umum yaitu terjadinya edema paru dimana memiliki tanda dan gejala yaitu sesak nafas akibat hipoksia yang disebabkan oleh penumpukan cairan dialveoli. Pursed Lip Breathing Exercise merupakan teknik latihan pernafasan yang dapat digunakan untuk meredakan gejala sesak nafas. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada klien yang menderita CKD dengan diagnosa keperawatan pola nafas tidak efektif menggunakan teknik pursed lip breathing di Ruang HCU RSUD Sidoarjo. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan pendokumentasian penerapan teknik pursed lip breathing exercise. Penerapan teknik pursed lip breathing exercise dilakukan 3 hari berturut turut dengan durasi 15 menit. Hasil evaluasi keperawatan berdasarkan catatan perkembangan menunjukkan bahwa, setelah dilakukan teknik pursed lip breathing exercise selama 3 kali pertemuan, indikator kriteria hasil tercapai sepenuhnya penurunan dispnea, penggunaan otot bantu nafas dan frekuensi nafas. Kesimpulan yang didapatkan yaitu berdasarkan hasil evaluasi kasus yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik pursed lip breathing exercise menangani pola nafas efektif untuk digunakan karena adanya perubahan pola nafas/RR sebelum dan sesudah teknik yaitu dari pola nafas/RR tinggi menjadi turun.
PENGARUH SUPPORTIVE GROUP THERAPY TERHADAP TINGKAT STRES PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MLANDINGAN KABUPATEN SITUBONDO: THE EFFECT OF SUPPORTIVE GROUP THERAPY ON STRESS LEVELS IN ELDERLY WITH HYPERTENSION AT MLANDINGAN HEALTH CENTER, SITUBONDO DISTRICT Arini Afifatul Faizah; Baitus Sholehah; Vivin Nur Hafifah
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v7i1.293

Abstract

Abstrak Latar belakang: Stres sering terjadi salah satunya yang terjadi pada lansia. Stres yang terjadi pada lansia harus dihindari, karena dapat menyebabkan terjadinya hipertensi yang dikhawatirkan akan memicu peningkatan tekanan darah secara intermiten. Jika proses tersebut terjadi secara terus-menerus, akan meningkatkan resiko pecahnya pembuluh darah atau bahkan terjadinya stroke. Salah satu cara dalam menurunkan tingkat stres pada lansia dengan hipertensi yakni dengan supportive group therapy. Supportive group therapy dapat membantu lansia yang memiliki masalah yang sama untuk saling berbagi pengalaman dan dukungan serta menyediakan lingkungan yang nyaman untuk berbagi emosi dan kecemasan sehingga mampu membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan koping pada lansia dalam mengatasi masalahnya. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supportive group therapy terhadap stres pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Mlandingan Kabupaten Situbondo. Metode: Pada penelitian ini variabel yang diteliti yakni tingkat stres pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Mlandingan Kabupaten Situbondo dengan menggunakan desain pra eksperimental dengan rancangan one-group pre-post test design. Populasi yang digunakan yakni lansia dengan hipertensi di Puskesmas Mlandingan Kabupaten Situbondo yang menderita stres sebanyak 38 lansia. Sedangkan sampel penelitian ini menggunakan metode total sampling namun 1 diantaranya tidak mengikuti intervensi supportive group therapy sebanyak 3 sesi sesuai dengan yang ditetapkan oleh peneliti, sehingga peneliti hanya menggunakan 37 lansia yang menderita stres. Analisis data yang digunakan yakni uji Wilcoxon Signed Rank Test.   Hasil: Hasil uji beda menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai p-value 0.00 < α 0.05, sehingga hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat stres pada lansia dengan hipertensi sebelum dan setelah diberikan supportive group therapy dimana sebelum diberikan intervensi rerata berada pada tingkat stres ringan berjumlah 22 lansia dan setelah diberikan intervensi rerata berada pada tingkat stres normal sejumlah 18 lansia dan stres ringan 18 lansia. Kesimpulan: Dengan demikian, terdapat pengaruh supportive group therapy terhadap stres pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Mlandingan Kabupaten Situbondo. Abstract Background: Stress often occurs, one of which occurs in the elderly. Stress that occurs in the elderly must be avoided, because it can cause hypertension which is feared to trigger an intermittent increase in blood pressure. If this process occurs continuously, it will increase the risk of blood vessels rupturing or stroke. One way to reduce stress levels in elderly people with hypertension is to do supportive group therapy. Supportive group therapy can help elderly people who have the same problems to share experiences and support with each other and provovide a comfortable environment to share emotions and anxieties so that it can help reduce stress levels and improve the coping skills and  abilities of elderly people in dealing with their problems. Objective: This study aims to determine the effect of supportive group therapy on stress in elderly people with hypertension at the Mlandingan Community Health Center, Situbondo Regency. Method: In this study, the variable studied was the level of stress in elderly people with hypertension at the Mlandingan Community Health Center, Situbondo Regency using a pre-experimental design with a one-group pre-post test design. The population used was 38 elderly people with hypertension at yhe Mlandingan Community Health Center, Situbondo Regency, who suffered from stress. Meanwhile, this research sample used a total sampling method, but 1 of them did not take part in the supportive group therapy intervention of 3 sessions as determined by the researcher, so the researcher only used  37 elderly people who suffered from stress. The data analysis used was the Wilcoxon Signed Rank Test. Result: The results of the different test using the Wilcoxon test showed a p-value of 0.00 < α 0.05, so the results of the study showed that there was a significant difference in the level of stress  in elderly people with hypertension before and after being given supportive group therapy where before being given the intervention the average was at a mild stress level of 22 elderly and after being given intervention the everage was at a normal stress level of 18 elderly and mild stress was 18 elderly. Conclusion: Thus, there is an influence of supportive group therapy on stress in elderly people with hypertension at the Mlandingan Community Health Center, Situbondo Regency
PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN LALU LINTAS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN SISWA SEBAGAI FIRST RESPONDER DI SMAN 1 SUBOH: THE INFLUENCE OF FIRST AID TRAINING ON STUDENTS' LEVEL OF KNOWLEDGE AND SKILLS AS FIRST RESPONDERS AT SMAN 1 SUBOH noer hayati; Baitus Sholehah; Zainal Munir
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v7i1.299

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Di seluruh penjuru dunia, kecelakaan lalu lintas masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama. Perlu disebutkan bahwa anak-anak dan remaja di bawah usia 25 tahun merupakan 30% dari korban kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, penyebab kematian paling mematikan bagi remaja berusia antara 15 dan 29 tahun adalah kecelakaan di jalan raya. Siapa pun dapat memberikan pertolongan pertama dalam keadaan apa pun. Tujuan: untuk mengetahui apakah ada pengaruh pelatihan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas terhadap tingkat pengetahuan dan keterampilan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai first responder di SMAN 1 Suboh. Metode: desain pra-eksperimental dengan desain one-group pre-post test. Hasil: hasil pretest tingkat pengetahuan 6,8% (baik), 60,8% (cukup) 32,4% (rendah), dan keterampilan 100,0% (rendah), hasil post test tingkat pengetahuan 81,1% (baik), 18,9% (cukup) dan keterampilan 94,6% (baik) 5,4% (cukup). Hasil uji Wicoxon Signed Rank Test diperoleh nilai Z sebesar -7.214a dan -7.491a dan P value = 0,000 < α 0,005, maka H0 ditolak. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pelatihan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas terhadap pengetahuan dan keterampilan siswa sebagai first responder di SMAN 1 Suboh. Abstract   Background:. Throughout the world, traffic accidents are still a major public health problem. It is worth mentioning that children and teenagers under the age of 25 make up 30% of traffic accident victims. Therefore, the deadliest cause of death for teenagers between the ages of 15 and 29 is road accidents. Anyone can provide first aid under any circumstances. Objective: to find out whether there is an influence of traffic accident first aid training on the level of knowledge and skills of high school (SMA) students as first responders at SMAN 1 Suboh. Method: pre-experimental design with one-group pre-post test design. Results: pretest results of knowledge level 6.8% (good), 60.8% (fair) 32.4% (low), and skills 100.0% (low), post test results of knowledge level 81.1% (good), 18.9% (fair) and skills 94.6% (good) 5.4% (fair). The Wicoxon Signed Rank Test results obtained Z values ​​of -7.214a and -7.491a and P value = 0.000 < α 0.005, so H0 was rejected.. Conclusion: There is an influence of traffic accident first aid training in increasing students' knowledge and skills as first responders at SMAN 1 Suboh.