<![CDATA[This research was conducted to analyse the risk of gravida, stress, body weight index, and family record on preeclampsia of pregnant women in RSUD Salewangang Maros This research employed case control study design which was epidemiology study program which was studying the relation between the exposure (the research factor) and the disease by comparing the case group and controlled group based on the exposure status by using retrospective. The number of samples in this research was 124 respondents with 31 case group and 93 controled group or 1:3. The research was conducted on 10th May to 10th June 2016. The results of the research indicated that the high risk gravida had 29 times probabilities to suffer from preeclampsia casee (OR=29.343, LL=9.640, UL=89.316), the p score was 0.000. For the heavy stress, it increase the risk of preeclampsia case 9 times (OR=9.346, LL=3.665, UL=23.835), the p score was 0.000. The body weight index increased the risk for preeclampsia case for 13 times (OR=13.836, LL=5.25, UL=36.428), the p score was 0.000. For those who had family record suffering of preeclampsia, they where at risk twice to suffer of preeclampsia (OR=2.879, LL=1.236, UL=6.707), the p score was 0.12. It can be concluded that gravida, stress, body weight index, and family record can cause preeclampsia to the pregnant women in RSUD Salewangang Maros. It is suggested that pregnant women should visit hospital for Ante Natal Care routinely and also it is expected that the health care officers should educate pregnant women regarding how to take care of themselves. Furthermore, they have to record pregnant women who suffer from preeclampsia to make it possible to tract the preeclampsia cases. Keywords: preeclampsia; body mass index; stress; gravida ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar risiko gravida, stres, indeks massa tubuh, dan riwayat keluarga terhadap kejadian preeclampsia pada ibu hamil di RSUD Salewangang Maros. Penelitian ini menggunakan desain case control study yaitu rancangan studi epdemiologi yang mempelajari hubungan antara paparan (faktor penelitian) dan penyakit dengan cara membandingkan kelompok kasus dengan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya dengan menggunakan pendekatan retrospektif. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 31 kelompok kasus dan 93 kelompok kontrol sehingga total sampel sebanyak 124 responden jadi besaran sampel yang digunakan adalah 1:3. Pelaksanaan penelitian tanggal 10 Mei sampai dengan 10 juni 2016.Hasil: Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa gravida risiko tinggi berisiko 29 kali mengalami kejadian preeklampsia (OR=29.343, LL=9.640, UL=89.316) secara bermakna dengan nilai p=0,000. Stres berat berisiko 9 kali mengalami kejadian preeklampsia (OR=9.346LL=3.665, UL=23.835) secara bermakna dengan nilai p=0,000. Indeks Massa Tubuh risiko tinggi berisiko 13 kali mengalami kejadian preeklampsia (OR=13.836, LL=5.25, UL=36.428) secara bermakna dengan nilai p=0,000. Keluarga yang memiliki riwayat preeklampsia berisiko 2 kali mengalami kejadian preeklampsia (OR=2,879, LL=1.236, UL=6.707) secara bermakna dengan nilai p=0,012. Dapat disimpulkan bahwa gravida, stres, indeks massa tubuh, dan riwayat keluarga berisiko mengalami kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUD Salewangang Maros. Sebaiknya ibu hamil melakukan kunjungan Antenatal Care secara rutin dan petugas kesehatan memberikan pendidikan kesehatan terkait dengan kehamilan dan masalah yang akan terjadi. Diharapkan petugas kesehatan melakukan pendataan pada ibu yang memiliki riwayat preeklampsia guna mendeteksi riwayat preeklampsia sebelumnyaKata kunci: preeklampsia; indeks massa tubuh; stres; gravida]]>
