Wahyu Annas Prima
Prodi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan, Poltekkes Kemenkes Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Risiko Penyakit Tuberkulosis Paru (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukomoro Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan Tahun 2022) Wahyu Annas Prima; Vincentius Supriyono; Sujangi Sujangi; Aries Prasetyo
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 3 (2023): Juli - September 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v14i3.3643

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh basil atau Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh basil atau kuman Mycobacterium tuberculosis. Pada tahun 2020 estimasi insiden di Indonesia sebesar 845.000 kasus atau 312 per 100.000 penduduk. Berlandaskan data penyakit tuberkulosis paru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan bahwa Kecamatan Sukomoro memiliki jumlah kasus TB Paru yang mengalami kenaikan dengan melihat data 1 tahun 6 bulan terakhir. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui hubungan faktor risiko penyakit tuberkulosis paru di lingkungan kerja Puskesmas Sukomoro Kabupaten Magetan tahun 2022. Penelitian ini berjenis analitik observasional expost facto dengan pendekatan case control. Sampel penelitian ini memakai metode fixed disease sampling, yaitu kriteria kasus ialah penderita tuberkulosis paru di lingkungan kerja Puskesmas Sukomoro. Total sampel pada penelitian ini yaitu 196 partisipan yang terdiri dari 98 kasus dan 98 kontrol. Hasil uji Chi-Square menunjukkan faktor risiko penyakit TB Paru yaitu kondisi cahaya matahari (p = 0,010 , OR = 2,469 , r = 0,195 , R2 = 3,8% ), kepadatan hunian  (p = 0,038 , OR = 2,213 , r = 0,160 , R2 = 2,6%), ventilasi rumah (p = 0,019 , OR = 2,371 , r = 0,179 , R2 = 3,2%), tingkat Pendidikan (p = 0,005 , r = 0,171 , R2 = 2,9%), dan peran tenaga kesehatan (p = 0,886 , OR = 0,921 , r = 0,072 , R2 = 0,5%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah hubungan faktor risiko penyakit TB Paru yaitu kondisi cahaya matahari (kuat hubungan sangat lemah, besar pengaruh 3,8%), kepadatan hunian (kuat hubungan sangat lemah, besar pengaruh 2,6%), ventilasi rumah (kuat hubungan sangat lemah, besar pengaruh 3,2%), tingkat pendidikan (kuat hubungan sangat lemah, besar pengaruh 2,9%), dan peran tenaga kesehatan (kuat hubungan sangat lemah, besar pengaruh 0,5%), serta pemodelan yang paling tepat yaitu model tiga. Saran bagi penderita tuberkulosis paru ialah melakukan pola hidup bersih dan sehat agar mengurangi angka kejadian penyakit tuberkulosis paru.Kata kunci: penyakit tuberkulosis paru