Jagung manis (Zea mays L saccharata) atau yang lebih dikenal dengan nama sweet corn mulai dikembangkan di Indonesia pada awal tahun 1980, diusahakan secara komersial dalam skala kecil untuk memenuhi kebutuhan hotel dan restoran. Jagung manis merupakan salah satu serealia sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Air Rebusan Kedelai Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays L saccharata). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor yang diteliti dan 3 ulangan dimana factor pertama adalah pemberian pupuk kandang sapi (S) yang terdiri dari 3 taraf yaitu S0 = kontrol, S1= 2 kg Plot-1 (10 ton ha-1), S2= 4 kg Plot-1 (20ton ha-1).Faktor kedua adalah pemberian air rebusan kedelai (A) terdiri dari 4 taraf yaitu A0 = kontrol, A1 = 75 ml 1 L-1, A2 = 150 ml 1 L-1, A3 = 225 ml 1 L-1. Parmeter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), luas daun (cm2), panjang tongkol berkelobot (cm), bobot tongkol berkelobot per sampel (g), dan bobot tongkol berkelobot per plot (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman, luas daun, panjang tongkol berkelobot, bobot tongkol berkelobot per sampel dan berpengaruh nyata terhadap parameter bobot tongkol berkelobot per plot. Pemberian air rebusan kedelai berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati Interaksi pemberian pupuk kandang sapi dan pemberian air rebusan kedelai berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan.