Abstract: Sasana Krida Raga Satria is a sports building located in the GOR in Purwokerto. The building is a multifunctional building, because apart from being functioned as a building that accommodates sports activities, this building is also used as a place for art activities and various other major events. In this study, an analysis of the principles and integrated design strategies of the bioclimatic design will be carried out which is applied to the Sasana Krida Raga Satria building. Based on the results of the analysis, it was found that Sasana Krida Raga Satria has fulfilled the principles and strategies of integrated bioclimatic design as evidenced by the green design approach in the tropics by utilizing solar energy as natural light for the room through skylights, the design of a room with many openings near the roof that functions as a dust filter, sunscreen and natural air circulation. The method used in this research is descriptive qualitative analysis method by collecting data from literature review and field review. The porpuse of this study is to find out the implementation of bioclimatic principles and bioclimatic design strategies in the Sasana Krida building and it can be used as design inspiration that is more aware of the welfare and health of users, integrates with the environment and creates energy-efficient designs.Abstrak: Sasana Krida Raga Satria merupakan gedung olahraga yang terdapat di dalam GOR Kota Purwokerto. Gedung termasuk gedung yang multifungsi, karena selain difungsikan sebagai bangunan yang mewadahi kegiatan olahraga, gedung ini juga dimanfaatkan sebagai tempat kegiatan kesenian dan berbagai acara besar lainnya. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis mengenai prinsip-prinsip beserta strategi desain terpadu dari desain bioklimatik yang diaplikasikan ke dalam bangunan Sasana Krida Raga Satria. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa Sasana Krida Raga Satria telah memenuhi prinsip dan strategi desain terpadu bioklimatik yang dibuktikan dengan pendekatan desain hijau di daerah tropis dengan memanfaatkan energi matahari sebagai cahaya alami ruangan melalui skylight, desain ruangan yang banyak bukaan didekat atap yang berfungsi sebagai filter debu, sunscreen dan tempat sirkulasi udara alami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis diskriptif secara kualitatif dengan melakukan pengumpulan data dari kajian pustaka literatur serta tinjauan lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana prinsip dan desain terpadu bioklimatik diterapkan dan diharapkan dapat dijadikan inspirasi desain yang lebih memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan pengguna, terintegrasi dengan ligkungan dan menciptakan desain hemat energi.