Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS DESAIN BIOKLIMATIK PADA BANGUNAN RUMAH TINGGAL TROPIS (STUDI KASUS: RUMAH HEINZ FRICK SEMARANG) Utama, Hari; Prianto, Eddy
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Arsitektur ARCADE Juli 2022
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Global warming is one of the main causes of environmental quality deterioration. This phenomenon is closely related to the acceleration of industrialism and the increased of uncontrolled energy consumption. The building sector donates for 40% of global energy use and is responsible for 30% of the global greenhouse effect. This study discusses the implementation of bioclimatic design criteria in small buildings with Heinz Frick House in Semarang as the object of study. The research was conducted using a qualitative descriptive method. The data were analyzed using bioclimatic design theory in the book “Bioclimatic Housing – Innovative Design for Warm Climates” by Hyde (2012). The results showed that Heinz Frick House building has implemented the bioclimatic design criteria. This residential building applies 6 of 6 principles, 5 of 6 elements, and 2 of 3 bioclimatic design engineering strategies. The building concept “in harmony with the environment and able to support itself” is well realized through adaptive passive design and maximizing environmental conditions, as well as the fulfillment and independent resources processing.Abstrak: Pemanasan global merupakan salah satu penyebab utama penurunan kualitas lingkungan. Fenomena ini erat kaitannya dengan percepatan industrialisme dan konsumsi energi yang semakin tidak terkendali. Sektor bangunan menyumbang 40% dari penggunaan energi global dan bertanggung jawab atas 30% efek rumah kaca global. Penelitian ini membahas penerapan kriteria desain bioklimatik pada bangunan skala rendah dengan objek penelitian adalah Rumah Heinz Frick di Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teori desain bioklimatik dalam buku “Bioclimatic Housing – Innovative Design for Warm Climates” karya Hyde (2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan Heinz Frick House telah memenuhi kriteria desain bioklimatik. Bangunan hunian ini menerapkan 6 dari 6 prinsip, 5 dari 6 elemen, dan 2 dari 3 strategi rekayasa desain bioklimatik. Konsep bangunan “selaras dengan lingkungan dan mampu menopang dirinya sendiri” diwujudkan dengan baik melalui desain pasif adaptif dan memaksimalkan kondisi lingkungan, serta pemenuhan dan pengolahan sumber daya secara mandiri. 
KAJIAN KINERJA PENGHAWAAN ALAMI PADA RUMAH TINGGAL TROPIS DENGAN SIMULASI COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (STUDI KASUS: RUMAH HEINZ FRICK SEMARANG) Utama, Hari; Savanti, Fisa
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Arsitektur ARCADE Juni 2025
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v9i2.4125

Abstract

Abstract: Residential buildings play a vital role in daily human life as spaces for rest and personal development. However, the trend of mass housing development with uniform types and designs often overlooks environmental considerations. In fact, in Indonesia’s humid tropical climate—characterized by warm temperatures, high humidity, and low wind speeds—residential houses must be carefully designed to ensure thermal comfort for occupants. One key factor is the performance of natural ventilation, which ensures adequate air exchange within the building. This study adopts manual measurement techniques and computer simulations using Computational Fluid Dynamics (CFD) to assess the natural ventilation performance of a residential building in a humid tropical climate, with the Heinz Frick House in Semarang as the case study. Three aspects of natural ventilation performance are examined: (i) comparison between opening dimensions and façade area based on applicable standards; (ii) analysis of indoor airflow velocity in relation to comfort thresholds; and (iii) spatial distribution of airflow to identify comfort zones. The results show that the natural ventilation performance of the Heinz Frick House is relatively good. Nevertheless, several design adjustments, particularly regarding building openings, are necessary to further optimize ventilation performance. Keyword: Airflow, Building Performance, Computational Fluid Dynamics, Cross Ventilation, Natural Ventilation Abstrak: Rumah tinggal merupakan jenis bangunan yang sangat penting bagi kehidupan manusia sehari-hari karena berfungsi sebagai tempat istirahat dan mengembangkan diri. Tren pembangunan rumah massal dengan tipe dan desain yang serupa seringkali mengabaikan pertimbangan lingkungan. Padahal sebagai sebuah bangunan di iklim tropis lembab Indonesia dengan karakter lingkungan yang bersuhu hangat, kelembaban udara tinggi, dan kecepatan udara rendah, rumah harus didesain sedemikian rupa supaya dapat menciptakan kenyamanan bagi penghuninya. Salah satu faktor yang penting adalah terkait kinerja penghawaan alami demi memastikan terjadinya pertukaran udara yang cukup pada bangunan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode pengukuran manual serta simulasi komputer terkait Computational Fluid Dynamics (CFD). Penelitian ini ingin melakukan kajian kinerja penghawaan alami pada bangunan rumah tinggal iklim tropis lembab dengan studi kasus Rumah Heinz Frick Semarang. Terdapat tiga kajian analisis data terkait kinerja penghawaan alami yang meliputi: (i) Membandingkan dimensi bukaan terhadap luas fasad sesuai standar; (ii) Analisis kecepatan aliran udara di dalam ruang berdasarkan standar; dan (iii) Profil persebaran aliran udara yang nyaman dalam ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja penghawaan alami Rumah Heinz Frick Semarang tergolong cukup baik. Namun perlu dilakukan beberapa perbaikan desain, terutama terkait bukaan bangunan, supaya kinerja penghawaan alami bangunan menjadi lebih optimal. Kata Kunci: Aliran Udara, Computational Fluid Dynamics, Kinerja Bangunan, Penghawaan Alami, Ventilasi Silang