Abstract: Public transportation has a very important role in supporting urban mobility. So this factor can also be used as an indicator of the progress of a city. However, it is regrettable that the concept of conventional public transportation has many shortcomings that must be corrected immediately. At this time research that discusses the development of electric-powered public transportation innovations is not widely known. This study aims to analyze the readiness of infrastructure for modernizing public transportation in a city to determine the characteristics and impacts that will occur using quantitative research methods, so that it can be realized that public transportation modes can be developed into electric transportation modes with centralized charging in a place. Carbon monoxide levels of 241.19 g/km, Hydrocarbon of 0.63 g/km and Carbon dioxide of 11,555.35 g/km can be reduced to 0% by electrifying transportation modes. In addition, the Fuel cost or energy consumption can also be reduced by 70% when compared to conventional modes of transportation. The transportation infrastructure in Bekasi city has the potential to be developed to a more modern electrification stage and can overcome problems such as high operating costs, greenhouse gas emissions generated and congestion.Keyword: Electrification, Emissions, Infrastructure, Urban, Transportation.Abstrak: Moda Transportasi publik memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang mobilitas perkotaan. Sehingga faktor ini juga bisa dijadikan sebagai indikator dari kemajuan sebuah kota. Namun sangat disanyangkan Konsep transportasi publik konvensional memiliki banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki. Pada saat ini penelitian yang membahas pengembangan inovasi transportrasi publik bertenaga listrik belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan menganalisa kesiapan infrastruktur untuk modernisasi transportrasi publik di sebuah kota untuk mengetahui karakteristik dan dampak yang akan terjadi dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, Sehingga dapat disadari bahwa moda transportasi publik dapat dikembangkan ke moda transportasi elektrik dengan pengisian daya yang terpusat pada suatu tempat. Kadar karbon monoksida sebesar 241,19 g/km, Hidro karbon sebesar 0,63 g/km dan Karbon dioksida sebesar 11.555,35 g/km dapat dikurangi sampai 0% dengan elektrifikasi moda transportasi. Selain itu biaya konsumsi bahan bakar atau energi juga dapat dikurangi sebesar 70% bila dibandingkan dengan moda transportasi konvensional. Infrastruktur transportasi di kota bekasi sangat potensial untuk dikembangkan ke tahap elektrifikasi yang lebih modern dan dapat menanggulangi permasalahan seperti biaya operasional yang tinggi, emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dan kemacetan.Kata Kunci: Elektrifikasi, Emisi, Infrastruktur, Perkotaan, Transportasi.