Saadati, Iftitah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KRITERIA ARSITEKTUR PEMULIH (HEALING) UNTUK PENYEGARAN MENTAL: KASUS SINDROM BURNOUT Saadati, Iftitah; Antaryama, I Gusti Ngurah; Samodra, FX Teddy Badai
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2024
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Stress causes a person's mental state to be unstable. A contributing factor to stress is emotional exhaustion caused by work routines. Recovery facilities that support the psychological needs of individuals are essential, but existing public facilities still have shortcomings, especially in implementing designs that consider the perspectives of users and stress issues. In the context of psychology, the natural environment is identified as an effective solution to cope with stress. Architecture, as a physical manifestation of the environment, is important in creating positive energy to overcome this. This research aims to evaluate building and environmental design elements integrated with user needs. This research uses a qualitative approach with literature studies and interviews as research methods. Restorative Healing Architecture design principles as a study aspect to produce architecture criteria. The results showed that to achieve emotional stability, natural and healthy environmental conditions are needed that are by user needs. Architectural criteria generated from natural elements can manage and control physiological stress, thereby improving self-quality.Keywords: Architecture, Environment, Psychology, and StressAbstrak: Stres mempengaruhi mental seseorang menjadi tidak stabil. Faktor penyebab stres adalah kelelahan emosianal yang dsebabkan oleh rutinitas pekerjaan. Fasilitas pemulihan yang mendukung kebutuhan psikologis individu menjadi kritis, namun fasilitas publik yang ada masih memiliki kekurangan, terutama dalam penerapan desain yang memperhatikan perspektif pengguna dan permasalahan stres. Dalam konteks psikologi, lingkungan alami diidentifikasi sebagai solusi yang efektif untuk mengatasi stres. Arsitektur, sebagai manifestasi fisik lingkungan, memiliki peran kunci dalam menciptakan energi positif terhadap kendala tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi elemen desain bangunan dan lingkungan yang terintegrasi dengan kebutuhan pengguna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kajian literatur dan wawancara sebagai metode penelitian. Prinsip desain Arsitektur Pemulih sebagai aspek kajian untuk menghasilkan kriteria Arsitektur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mencapai kestabilan emosional diperlukan kondisi lingkungan yang alami dan sehat yang sesuai bagi penggunanya. Kriteria Arsitektur yang dihasilkan dari elemen alami dapat mengelola dan mengontrol stres fisiologis, sehingga dapat meningkatkan kualitas diri.Kata Kunci: Arsitektur, Lingkungan, Psikologi, dan Stres