Elfira Zidna Almaghfiro
Universitas Islam Negeri Sunan kalijaga Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

An Analysis of Empowering Underprivileged Families through Program Keluarga Harapan from a Weberian Perspective Adam Hafidz Al Fajar; Elfira Zidna Almaghfiro
Jurnal Al-Hikmah Vol. 22 No. 2 (2024): Ilmu Dakwah dan Pengembangan Masyarakat
Publisher : Fakultas Dakwah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/3mnw8824

Abstract

This article examines the empowerment of underprivileged families through Program Keluarga Harapan (PKH) from a Weberian perspective. In the 21st century, the PKH has emerged as one of Indonesia’s governmental efforts to empower underprivileged families. This study focuses on the implementation of PKH in Bongas Kulon Village, emphasizing the importance of fostering family welfare empowerment through various initiatives, including the disbursement of social assistance funds and the Family Capacity Building Meetings (P2K2), through the lens of Max Weber’s classical sociological theory. The study aims to understand the motivations and social drivers behind the behavior of participants engaged in this empowerment program. A qualitative research approach was employed, using data collection methods such as interviews, observations, and document analysis. Findings reveal that the implementation of the PKH program involves several stages: preparation, execution, evaluation, and termination. The empowerment program has demonstrated positive impacts on aspects such as early childhood health, education, and elderly welfare by improving access to educational and health facilities. This research contributes to both practical and theoretical understandings of the effectiveness of family empowerment programs by integrating Max Weber’s classical sociological theory.
Strategi Pengasuhan Intergenerasional: Studi Pola Asuh Anak oleh Lansia Dalam Keluarga Ibu Tunggal Pekerja: Penelitian Fadilah Wahyuni Oktarima; Elfira Zidna Almaghfiro
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.533

Abstract

Penelitian ini membahas dinamika pengasuhan intergenerasional yang dilakukan oleh orang tua lanjut usia dalam keluarga ibu tunggal pekerja. Dalam konteks ini, kakek dan nenek mengambil alih peran pengasuhan anak sebagai respons terhadap ketidakhadiran ibu yang bekerja, terutama sebagai pekerja migran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang dilakukan pada satu keluarga di Dusun IV, Desa Ampibabo, Sulawesi Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuhan oleh lansia bukan hanya sebatas penggantian peran ibu secara fungsional, melainkan juga menjadi ruang pembentukan nilai, stabilitas emosional, dan spiritualitas anak. Lansia menghadirkan kedekatan emosional melalui rutinitas sehari-hari, meski harus berhadapan dengan keterbatasan fisik dan perbedaan generasi. Mereka menunjukkan kapasitas adaptif yang tinggi, termasuk dalam upaya memahami dunia digital anak. Meskipun pengasuhan ini sarat akan cinta dan keteladanan, tetap ada tantangan psikologis, rasa kehilangan, dan beban fisik yang dirasakan baik oleh anak maupun pengasuh. Namun, hubungan emosional yang terbangun dalam pola pengasuhan ini membentuk fondasi yang kokoh bagi perkembangan karakter anak. Kesimpulannya, pengasuhan intergenerasional dalam keluarga ibu tunggal bukan hanya solusi pragmatis atas absennya ibu, tetapi merupakan praktik sosial yang kaya nilai, memperkuat makna keluarga, dan menjadi ruang transisi nilai lintas generasi.