Davy Oetomo Syahputra
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERENCANAAN GEDUNG STRUKTUR BAJA APARTEMEN “RAHAYU” 10 LANTAI DI KOTA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK (SRBE) TIPE V – BRACES DENGAN MENGANALISIS SIMPANGAN HORISONTAL Davy Oetomo Syahputra; Utari Khatulistiani
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 12, Nomor 2, Agustus Tahun 2024
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v12i2.3984

Abstract

Gedung Apartemen Rahayu direncanakan 10 lantai dengan tinggi 40 meter, panjang 49 meter, dan lebar 35 meter. Lokasi gedung berada di Yogyakarta yang memiliki intensitas gempa dengan getaran tinggi. Gedung struktur baja tersebut didesain agar mampu menahan gaya akibat gempa menggunakan Sistem Rangka Bresing Eksentrik (SRBE) yang memiliki kemampuan dalam memikul momen yang terjadi akibat beban gravitasi serta gaya geser akibat beban lateral. SRBE adalah komponen struktur tambahan berupa balok link yang memiliki fungsi sebagai sendi plastis pada struktur bresingnya. Struktur bresing  menggunakan tipe V. Peraturan yang digunakan pada perencanaan gedung struktur baja adalah SNI 1729:2020, pembebanan gempa dan beban gravitasi berturut-turut mengacu pada SNI 1726:2019, dan SNI 1727:2020. Mutu baja digunakan BJ 41 dengan nilai Fu adalah 410 MPa dan Fy adalah 250 MPa. Mutu beton digunakan f’c adalah 35 MPa. Hasil analisis dari komponen struktur gedung Apartemen Rahayu diperoleh balok anak atap dan lantai menggunakan profil WF 450.300.11.18, balok induk atap dan lantai menggunakan profil WF 800.300.14.26, bresing menggunakan profil WF 300.300.9.14, kolom menggunakan profil HC 90.538.477.90.90 dan panjang komponen link 100 cm dengan menggunakan profil WF 800.300.14.26. Pondasi pada satu titik kolom menggunakan tiang pancang beton dimensi 45 cm x 45 cm sebanyak 6 buah dengan kedalaman 17 meter. Diperoleh nilai simpangan horisontal yang terjadi 32,20 mm, dan nilai tersebut lebih kecil dari batas simpangan ijin sebesar 80 mm, menunjukkan bahwa struktur gedung yang direncanakan mampu menahan beban gempa.KATA KUNCI : Gedung Struktur Baja, Gempa Tinggi, Kota Yogyakarta, Sistem Rangka Bresing Eksentrik, V – Braces