Utari Khatulistiani
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH BATA RINGAN SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PASIR PADA PEMBUATAN PAVING BLOCK Arini Sukma Damayanti; Utari Khatulistiani
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 10, Nomor 2, Agustus Tahun 2022
Publisher : axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v10i2.2481

Abstract

ABSTRAK : Paving block adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland, air, agregat halus, dan dengan bahan baku lain sebagai opsional campuran yang tidak mengurangi mutunya. Pada penelitian ini paving block menggunakan limbah bata ringan sebagai campuran kombinasi bersama pasir. Limbah bata ringan diambil dari potongan atau sisa-sisa pecahan hasil pembangunan dinding gedung. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah bata ringan sebagai campuran pembuatan paving block, dengan menggunakan perbandingan semen dan pasir 1PC : 2PS, 1PC : 3PS dan 1PC : 4PS, dengan limbah bata ringan 0 persen, 3persen, dan 6 persen terhadap berat pasir untuk setiap campuran. Ukuran benda uji paving block  ialah  20cm x 10cm x 6cm. Hasil pengujian diperoleh nilai kuat tekan tertinggi pada paving block 3 persen limbah bata ringan, pada campuran 1PC:2PS yaitu 22.33 MPa. Nilai kuat tekan tersebut lebih rendah 18.56 persen dari paving block 0 persen limbah bata ringan, dan lebih tinggi sekitar 16 persen dan 18.80 persen berturut-turut dari paving block campuran 1PC:3PS dan 1PC:4PS. Ditinjau dari klasifikasi nilai kuat tekan, paving block 3 persen limbah bata ringan dengan campuran 1PC:2PS termasuk klasifikasi kelas B, dan campuran 1 PC:3PS dan 1PC:4Ps termasuk klasifikasi kelas C. Hasil uji penyerapan air terendah diperoleh pada campuran 1PC:2PS dengan nilai penyerapan air 3.36 persen lebih rendah sekitar 0.61persen dari campuran 1PC:3PS, dan lebih rendah 0.84 persen dari campuran 1PC:4PS.  KATA KUNCI : Paving block, limbah bata ringan, kuat tekan, penyerapan air
PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG APARTEMEN LYON DI KOTA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS Fauzi Abdul Rachman; Utari Khatulistiani
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Vol 8, No 2 (2020): Volume 8, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v8i2.1034

Abstract

Abstrak : Dalam Perencanaan gedung menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) agar gedung bersifat daktail dalam menahan gaya gempa. Pembebanan gempa mengacu pada peraturan SNI 1726-2012, untuk beban gravitasi menggunakan acuan PPIUG 1983, dan perhitungan struktur beton menggunakan acuan SNI 2847-2013 dengan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, Dalam perencanaan ini terdapat struktur sekunder yaitu balok anak, tangga, plat lantai dan plat atap Struktur primer berupa balok induk dan kolom.  Beton menggunakan mutu fc’ adalah 45 MPa dan mutu baja fy adalah 400 MPa. Analisa struktur menggunakan SAP 2000, dan PCACOL untuk menentukan tulangan kolom. Hasil dari perhitungan diperoleh dimensi kolom 65 cm x 65 cm dengan penulangan 16D25 mm dan tulangan sengkang 6 kaki D12-100 mm. Dimensi balok induk diperoleh 40 cm x 50 cm dengan tulangan utama 12D22, dan tulangan sengkang D12-100. Pondasi menggunakan tiang pancang dengan kedalaman 21 m, dengan dimensi 50 cm x 50 cm. Dimensi sloof 60 cm x 60 cm dengan tulangan 16D25 dan tulangan sengkang D22-200. Nilai simpangan antar lantai gedung tingkat desain (D) diperoleh sebesar 5,1 mm lebih kecil dari simpangan gedung tingkat ijin (Da) yaitu 80 mm, dan kontrol T-Rayleigh diperoleh sebesar 1,06 detik lebih kecil dari T empiris yaitu 3,72 detik. Persyaratan strong column weak beam untuk kuat lentur kolom yaitu 2023,07 kNm 1896,64 kNm, dan momen gaya geser dalam HBK 4 balok adalah phiVn yaitu 3613,62 KN lebih besar dari 2092,2 KN. Hasil perencanaan gedung dengan SRPMK telah sesuai dan telah sesuai dengan peraturan dan persyaratan SNI 2847:2013 dan SNI 1726:2012. Kata kunci : struktur gedung, konstruksi beton bertulang, sistem rangka pemikul momen khusus, gempa tinggi
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN PERMATA INTAN DENGAN KONSTRUKSI BETON BERTULANG MENGGUNAKAN METODE SRPMK DI KOTA YOGYAKARTA Muchammad Subkhan Ash Shubki; Utari Khatulistiani
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Vol 7, No 2 (2019): Volume 7, Nomor 2, Tahun 2019
Publisher : axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v7i2.753

Abstract

Dalam Perencanaan struktur gedung di wilayah gempa tinggi, tata cara perhitungan struktur beton bangunan gedung.digunakan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) berdasarkan SNI 2847:2013. Perencanaan struktur gedung apartemen Permata Intan terdiri dari 10 lantai + atap menggunakan konstruksi beton bertulang di kota Yogyakarta, zona gempa 6 (gempa tinggi). Pembebanan gempa mengacu pada SNI 1726:2012, dan pembebanan gravitasi struktur gedung mengacu pada PPIUG 1983. Metode perhitungan beban gempa adalah metode analisa statik ekivalen. Untuk analisa gaya-gaya dalam berupa beban vertikal (gravitasi) dan beban lateral yang terjadi pada struktur gedung apartemen menggunakan program SAP 2000, sedangkan rasio penulangan pada kolom dan sloof menggunakan program PCA Column. Dari hasil perhitungan, didapat nilai simpangan antar lantai gedung tingkat desain (D) yaitu 3,695 mm lebih kecil simpangan gedung tingkat ijin (Da)  yaitu 61,54 mm, kontrol Trayleigh yaitu 0,966 detik lebih kecil T empiris yaitu 1,291 detik. Persyaratan strong column weak beam untuk kuat lentur kolom  = 1783,07 kNm yaitu 1769,44 kNm, dan momen gaya geser dalam HBK 4 balok adalah geser Vn yaitu 3696,07 kN lebih besar yaitu 2516,20 kN. maka sesuai peraturan dan persyaratan SNI 2847:2013 dan SNI 1726:2012 telah terpenuhi. Kata kunci : gedung, beton bertulang, SRPMK, gempa
KEKUATAN PAVING BLOCK MENGGUNAKAN CAMPURAN ABU SEKAM PADI DAN KAPUR Astri Wahyuningtias; Utari Khatulistiani
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 9, No. 2, Agustus Tahun 2021
Publisher : axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v9i2.1753

Abstract

Abstrak : Paving block adalah suatu bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen, agregat dan air atau bahan lainnya. Paving block dapat digunakan untuk konstruksi jalan dan tergolong material yang ramah lingkungan karena dapat menyerap air saat hujan pemasangannya mudah dan perawatannya relative mudah. Oleh karena itu meningkatnya peminat  paving block berdampak terhadap meningkatnya penggunaan semen. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan inovasi baru dengan menggunakan bahan limbah abu sekam padi sebagai campuran sebagian dari semen. Bahan kapur juga ditambahkan pada campuran untuk membantu sifat lekatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian limbah abu sekam padi dan kapur terhadap kekuatan paving block. Campuran paving block digunakan dua macam, yaitu tipe 1 menggunakan abu sekam padi sebesar 0persen, 10 persen, 20 persen terhadap berat semen dan tipe 2 menggunakan abu sekam padi 10persen, dan 20 persen dengan ditambahkan kapur sebesar 2,5 persen terhadap berat semen. Benda uji menggunakan paving block ukuran 21,5 cm x 10,5 cm x 6 cm. Pengujian yang dilakukan terhadap benda uji adalah uji kuat tekan umur 7, 14 dan 28 hari dan Pengujian porositas umur 28 hari. Dari hasil uji yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa paving dengan campuran abu sekam padi 10 persen, dan abu sekam padi 10 persen dengan kapur 2,5 persen diperoleh nilai kuat tekan paling tinggi. Bila abu sekam padi digunakan lebih dari 10 persen mengakibatkan penurunan nilai kuat tekan. Paving dengan campuran kapur menghasilkan nilai kuat tekan lebih rendah dibanding paving abu sekam padi tanpa kapur. Hasil dari uji porositas diketahui bahwa paving campuran abu sekam padi 20 persen dengan kapur 2,5 persen menghasilkan nilai porositas optimal.  Kata Kunci : Paving Block, Abu Sekam Padi, Kapur,  Kuat Tekan, dan Porositas.
PERENCANAAN GEDUNG STRUKTUR BAJA TAHAN GEMPA HOTEL “HASHIRA” DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK (SRBE) KONFIGURASI K – SPLIT & INVERTED K – SPLIT BRACE Adam Yanuar Adiba; Utari Khatulistiani
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi VOLUME 12, NOMOR 1, APRIL TAHUN 2024
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v12i1.3403

Abstract

Perencanaan Hotel Hashira direncanakan menggunakan struktur baja, ukuran 63 m x 35 m, luas 2205 meter persegi dan terdiri dari 10 lantai dengan ketinggian total 40 m. Yogyakarta berada di lokasi gempa dengan getaran tinggi. Oleh sebab itu, gedung direncanakan menggunakan Sistem Rangka Bresing Eksentrik (SRBE) konfigurasi K-Split­­ dan Inverted K-Split Brace. Sistem bresing eksentrik difokuskan pada link yang berfungsi untuk memecah gaya gempa sehingga gedung mampu menahan gaya gempa. Perencanaan struktur baja berdasarkan pada peraturan SNI 1729:2020 dan beban gempa berdasarkan pada SNI 1726:2019. Pembebanan mengacu pada SNI 1727:2020. Mutu baja digunakan BJ 41, dengan nilai fy sama dengan 250 MPa dan fu sama dengan 410 MPa. Mutu beton adalah fc sama dengan 30 MPa. Hasil dari analisis struktur gedung Hotel Hashira diperoleh balok induk atap dan lantai, serta balok link arah x dan arah y menggunakan 2 tipe, yaitu WF 600.300.12.17 dan WF 700.300.13.20. Panjang element link untuk arah x dan arah y direncanakan 150 cm. Bresing menggunakan WF 400.400.13.21. Dimensi kolom menggunakan Heavy Column HC 70 (568.457.70.105). Nilai simpangan horisontal yang terjadi sama dengan 36,558 mm, lebih kecil dari nilai simpangan ijin (delta a) sama dengan 80 mm, maka struktur gedung mampu menahan beban gempa yang bekerja.
PERENCANAAN GEDUNG STRUKTUR BAJA APARTEMEN “RAHAYU” 10 LANTAI DI KOTA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK (SRBE) TIPE V – BRACES DENGAN MENGANALISIS SIMPANGAN HORISONTAL Davy Oetomo Syahputra; Utari Khatulistiani
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 12, Nomor 2, Agustus Tahun 2024
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v12i2.3984

Abstract

Gedung Apartemen Rahayu direncanakan 10 lantai dengan tinggi 40 meter, panjang 49 meter, dan lebar 35 meter. Lokasi gedung berada di Yogyakarta yang memiliki intensitas gempa dengan getaran tinggi. Gedung struktur baja tersebut didesain agar mampu menahan gaya akibat gempa menggunakan Sistem Rangka Bresing Eksentrik (SRBE) yang memiliki kemampuan dalam memikul momen yang terjadi akibat beban gravitasi serta gaya geser akibat beban lateral. SRBE adalah komponen struktur tambahan berupa balok link yang memiliki fungsi sebagai sendi plastis pada struktur bresingnya. Struktur bresing  menggunakan tipe V. Peraturan yang digunakan pada perencanaan gedung struktur baja adalah SNI 1729:2020, pembebanan gempa dan beban gravitasi berturut-turut mengacu pada SNI 1726:2019, dan SNI 1727:2020. Mutu baja digunakan BJ 41 dengan nilai Fu adalah 410 MPa dan Fy adalah 250 MPa. Mutu beton digunakan f’c adalah 35 MPa. Hasil analisis dari komponen struktur gedung Apartemen Rahayu diperoleh balok anak atap dan lantai menggunakan profil WF 450.300.11.18, balok induk atap dan lantai menggunakan profil WF 800.300.14.26, bresing menggunakan profil WF 300.300.9.14, kolom menggunakan profil HC 90.538.477.90.90 dan panjang komponen link 100 cm dengan menggunakan profil WF 800.300.14.26. Pondasi pada satu titik kolom menggunakan tiang pancang beton dimensi 45 cm x 45 cm sebanyak 6 buah dengan kedalaman 17 meter. Diperoleh nilai simpangan horisontal yang terjadi 32,20 mm, dan nilai tersebut lebih kecil dari batas simpangan ijin sebesar 80 mm, menunjukkan bahwa struktur gedung yang direncanakan mampu menahan beban gempa.KATA KUNCI : Gedung Struktur Baja, Gempa Tinggi, Kota Yogyakarta, Sistem Rangka Bresing Eksentrik, V – Braces
ANALISIS KERUSAKAN JALAN DAN PENANGANAN MENGGUNAKAN METODE SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) DI JL.RANDEGANSARI - JL.PAHLAWAN MUBIN WONOKOYO KABUPATEN GRESIK Muhammad Rafi Aditya; Akbar Bayu Kresno Suharso; Utari Khatulistiani
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 13, Nomor 1, April Tahun 2025
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v13i1.4287

Abstract

Jalan raya merupakan salah satu pendukung prasarana di setiap daerah karena dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu daerah. Beberapa faktor penyebab kerusakan jalan, salah satunya yaitu peningkatan beban volume lalu lintas. Panjang jalan Randegansari sampai Pahlawan Mubin Wonokoyo yaitu sebesar 5,2 km dan jalan ini merupakan salah satu jalan alternatif ke Pasar Menganti. Dari hasil survei dan perhitungan didapatkan jenis kerusakan pelepasan butir sebesar 3,6 persen, lubang sebesar 0,3647 persen, retak rambut sebesar 0,2209 persen, bekas roda sebesar 0,0724 persen, dan retak kulit buaya sebesar 0,0567 persen. Nilai SDI jalan Randegansari sampai jalan Pahlawan Mubin Wonokoyo didapatkan nilai SDI sebesar 105 dengan kategori kondisi jalan rusak ringan sebesar 3,84 persen, nilai SDI sebesar 75 dengan kategori kondisi jalan sedang sebesar 3,84 persen, dan nilai SDI 15 sampai 45 dengan kategori kondisi jalan baik sebesar 92,31 persen Kegiatan penanganan yang sangat perlu dilakukan pada jalan Randegansari sampai Pahlawan Mubin Wonokoyo yaitu Crack Sealing, dan Patching. Biaya kerusakan yang diperlukan yaitu sebesar Rp 204.182.000. “Dua Ratus Empat Juta Seratus Delapan Puluh Satu Ribu Sembilan Ratus Empat Puluh Empat”.
SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) UNTUK PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG HOTEL “LUSTRIO” DI KOTA MATARAM Firna Nahwa Firdausi Rahman; Utari Khatulistiani
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 12, Nomor 3, Desember Tahun 2024
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v12i3.4024

Abstract

Kota Mataram termasuk wilayah dengan intensitas gempa tinggi berdasarkan pada peta parameter gerak tanah Ss pada SNI 1726-2019 yang menunjukkan bahwa Kota Mataram memiliki nilai Ss 1,0 g – 1,2 g. Oleh karena itu perencanaan gedung hotel Lustrio 10 lantai di Kota Mataram menggunakan beton bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dapat menjadi solusi untuk permasalahan tersebut. Perencanaan ini mengacu pada SNI 2847-2019, SNI 1726:2019, SNI 03-1727-1989 serta SNI 1727-1010. Mutu baja yang digunakan dalam perencanaan adalah BJ 41 dengan nilai Fy 250 MPa dan Fu 410 MPa. Mutu beton yang digunakan dalam perencanaan gedung ini menggunakan Fc 35 MPa. Analisa struktur dan analisa penulangan struktur menggunakan program komputer. Hasil analisis dari struktur gedung hotel Lustrio diperoleh menggunakan dimensi balok anak atap dan lantai adalah 35/50 cm, dimensi balok induk atap dan lantai 50/60 cm, dimensi kolom adalah 80/80 cm dan 70/70 cm. Pondasi direncanakan menggunakan tiang pancang beton dengan dimensi 50x50 cm dengan kedalaman 19 m dan jumlah tiang pancang sebanyak 6 tiang. Nilai simpangan horizontal yang terjadi 52,048 mm lebih kecil dari nilai simpangan horizontal izin 100 mm, maka struktur gedung mampu menahan beban bekerja.