Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sifat Fisikokimia dan Organoleptik Yoghurt dengan Fortifikasi Teh Pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Arya Dwiki Ramadhan; Lulu'u Wilda Maslachah; Dinda Amallia Kurniati Nurjannah; Triana Setyawardani; Juni Sumarmono; Irfan Fadhlurrohman; Naofal Dhia Arkan
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 6 No. 4 (2024): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v6i4.67

Abstract

Yoghurt merupakan probiotik dari fermentasi susu sapi dengan inokulasi Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus, Streptococcus thermophilus. Pembuatan yoghurt banyak dimodifikasi dengan penambahan bahan lain salah satunya teh daun pandan yang dapat meningkatkan sifat fungsional dan sensoris dari yoghurt. Daun pandan biasa digunakan sebagai zat pemberi warna, menambah aroma dan cita rasa, serta bermanfaat sebagai antioksidan, antidiabetes, dan antikanker. Penelitian dilakukan dengan memberi bahan tambahan berupa teh daun pandan ke dalam yoghurt susu sapi yang telah dipasteurisasi untuk melihat sifat fisikokimia yoghurt dan hasil uji sensoris oleh 20 panelis. Adapun 5 perlakuan yang digunakan yaitu perlakuan kontrol (P0) tanpa penambahan teh daun pandan, serta penambahan teh daun pandan masing-masing perlakuan lainnya 0,25% (P1), 0,50% (P2), 0,75% (P3), dan 1% (P4). Hasil penelitian menunjukkan penambahan teh daun pandan tidak secara signifikan memengaruhi warna, tekstur dan kesukaan pada yoghurt teh pandan namun secara signifikan memengaruhi aroma yoghurt. Warna yang paling disukai oleh panelis yaitu pada P1, sedangkan aroma, tekstur, dan kesukaan paling disukai adalah P0. Sifat fisikokimia yoghurt menunjukkan bahwa penambahan teh daun pandan memengaruhi whiteness index dan chroma, namun tidak memengaruhi pH, total asam tertitrasi, hue, L*, a* dan b*.
Literature Review: Pengaruh Produksi Asam Propionat terhadap PBBH Ternak Domba: Literature Review: Effect of Propionic Acid Production on PBBH of Ruminant Livestock Lulu'u Wilda Maslachah; Imas Aisyah
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 7 No. 1 (2025): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v7i1.193

Abstract

Peningkatan produktivitas ternak domba dapat dilakukan dengan teknologi yang mudah diterapkan oleh kalangan peternakan rakyat dan mampu memperbaiki efisiensi proses produksi. Metabolisme fermentatif kearah pembentukan proporsi propionat yang lebih banyak dapat menekan terbentuknya metan di dalam rumen, dengan demikian efisiensi penggunaan energi akan meningkat sehingga kinerja penggemukan dapat diperbaiki. Penelitian ini adalah hasil literature review dari hasil riset terdahulu menggunakan aplikasi Publish or Perish versi 8.12.4612.8838 dan Google Scholar. Khusus terfokus pada pengaruh asam propionate terhadap PBBH domba. Hasil penelitian berdasarkan literature review adalah metabolisme energi dalam ternak ruminansia dipengaruhi oleh VFA. Produksi VFA memerlukan sumber karbohidrat yang ada di dalam ransum, karena bahan tersebut merupakan sumber energi yang potensial untuk menstimulir pembentukan propionat. Asam propionat yang bersifat glukogenik yang mengalami glukoneogenesis masuk ke dalam hati diubah menjadi glukosa darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Semakin tinggi pemberian konsentrat pada pakan maka akan diikuti oleh peningkatan asam propionat sehingga terjadi peningkatan pembentukan glukosa. Pemberian konsentrat dapat meningkatkan kadar protein. Dengan meningkatnya jumlah protein dalam pakan maka akan semakin meningkatkan pembentukan protein tubuh/daging. Imbangan protein-energi dalam ransum sangat menentukan efisiensi penggunaan nutrient yang sekaligus berpengaruh pada produktifitas ternak yang mengkonsumsinya. Peningkatan produksi asam propionate menunjukkan bahwa terdapat peningkatan juga pada PBBH ternak domba.