Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Pektin Nabati dengan Persentase yang Berbeda terhadap Nilai pH dan Total Asam Tertitrasi Yogurt Susu Sapi Naofal Dhia Arkan; Triana Setyawardani; Triana Yuni Astuti
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 2, No 1 (2021): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.161 KB) | DOI: 10.24198/jthp.v2i1.28302

Abstract

The research aims to determine the addition of pectin to the production of yoghurt cow’s milk on the pH value and titrated total acid. The material used was 10 liters of cow's milk, 40 grams of pectin, skim milk, yoghurt starter, pH 4 buffer, pH 7 buffer, 1% pp indicator, 0.1 N NaOH solution and distilled water. Experimental research method with Completely Randomized Design (CRD), with 5 treatments, 4 replications, so that there are 20 units. The results of the addition of pectin had no significant effect (P>0,05) on pH value and titrated total acid. The results of the addition of pectin to the manufacture of yogurt have a pH value average of P0 4,69 ± 0,304; P1 4,60 ± 0,354; P2 4,51 ± 0,356; P3 4,41 ± 0,392; P4 4,31 ± 0,431, in the total titrated acid has an average of P0 0,920% ± 0,0867; P1 0,949% ± 0,0948; P2 0,983% ± 0,1132; P3 1,005% ± 0,1176; P4 1,028% ± 0,1178. The addition of pectin up to 0,8% does not chages value of pH and the titrated total acid to yoghurt cow’s milk.
Sifat Fisikokimia dan Organoleptik Yoghurt dengan Fortifikasi Teh Pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Arya Dwiki Ramadhan; Lulu'u Wilda Maslachah; Dinda Amallia Kurniati Nurjannah; Triana Setyawardani; Juni Sumarmono; Irfan Fadhlurrohman; Naofal Dhia Arkan
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 6 No. 4 (2024): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v6i4.67

Abstract

Yoghurt merupakan probiotik dari fermentasi susu sapi dengan inokulasi Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus, Streptococcus thermophilus. Pembuatan yoghurt banyak dimodifikasi dengan penambahan bahan lain salah satunya teh daun pandan yang dapat meningkatkan sifat fungsional dan sensoris dari yoghurt. Daun pandan biasa digunakan sebagai zat pemberi warna, menambah aroma dan cita rasa, serta bermanfaat sebagai antioksidan, antidiabetes, dan antikanker. Penelitian dilakukan dengan memberi bahan tambahan berupa teh daun pandan ke dalam yoghurt susu sapi yang telah dipasteurisasi untuk melihat sifat fisikokimia yoghurt dan hasil uji sensoris oleh 20 panelis. Adapun 5 perlakuan yang digunakan yaitu perlakuan kontrol (P0) tanpa penambahan teh daun pandan, serta penambahan teh daun pandan masing-masing perlakuan lainnya 0,25% (P1), 0,50% (P2), 0,75% (P3), dan 1% (P4). Hasil penelitian menunjukkan penambahan teh daun pandan tidak secara signifikan memengaruhi warna, tekstur dan kesukaan pada yoghurt teh pandan namun secara signifikan memengaruhi aroma yoghurt. Warna yang paling disukai oleh panelis yaitu pada P1, sedangkan aroma, tekstur, dan kesukaan paling disukai adalah P0. Sifat fisikokimia yoghurt menunjukkan bahwa penambahan teh daun pandan memengaruhi whiteness index dan chroma, namun tidak memengaruhi pH, total asam tertitrasi, hue, L*, a* dan b*.