Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Ibu Post Sectio Caesarea Dea Aprilya; Novi Ardiyanti
Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras Vol 4 No 1 (2022): Junal Kesehatan STIKes Sumber Waras
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Waras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63704/jksw.v4i1.5

Abstract

Latar Belakang: Sectio Caesarea ialah suatu tindakan operasi dalam membentuk suatu terapi pengobatan, selain itu juga bisa menyebabkan suatu ancaman bagi integritas tubuh dan jiwa seseorang. Prevalensi tertinggi persalinan dengan menggunakan tindakan persalinan sectio caesarea terjadi pada DKI Jakarta yaitu mencapai 31,3%. Pasca operasi Sectio Caesarea pasien mengalami nyeri hebat dalam rentang waktu 2 jam, karena efek anastesi yang sudah mulai berkurang, untuk mengurangi nyeri tersebut dapat menggunakan metode relaksasi genggam jari, yaitu teknik sentuhan tangan serta teknik pernapasan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan intensitas nyeri ibu post section caesarea. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode Literature Review, sumber data yang diperoleh dari hasil pencarian menggunakan database google schoolar yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam rentang tahun 2016-2021, dengan menggunakan kriteria inklusi. Hasil: Setelah ditabulasi dan dianalisis dari ketujuh artikel secara keseluruhan menyatakan bahwa ada pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan intensitas nyeri dengan hasil signifikan yaitu nilai p-value 0,000 <ɑ (0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh teknik relaksasi genggam jari. Kesimpulan: Pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan intesitas nyeri pada ibu post sectio caesarea, dapat efektif diberikan dengan durasi 10-20 menit.
Analisis Pengaruh Senam Nifas Terhadap Involusi Uteri Pada Ibu Postpartum Dea Aprilya; Julyka Anindyah
Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Waras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63704/jksw.v5i1.16

Abstract

Latar Belakang : Pada masa postpartum, involusi uteri merupakan proses alami yang sangat penting diperhatikan serta dianjurkan untuk melakukan perawatan baik secara khusus, bantuan, maupun pengawasan agar pulihnya kesehatan seperti ke keadaan sebelum hamil. Apabila tidak melakukan perawatan dengan baik, maka akan menimbulkan komplikasi seperti tertahannya fragmen plasenta, pendarahan yang hebat, serta terjadinya infeksi. Upaya untuk mencegah terjadinya pendarahan pasca melahirkan dengan cara memulihkan kontraksi, retraksi, serta membuat myometrium menjadi kuat dengan melakukan senam nifas. Tujuan: Literature Review bertujuan untuk mengetahui gambaran dari pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri pada ibu postpartum. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode Literature Review, dengan memperoleh data dari hasil pencarian menggunakan database Google Scholar didapatkan tujuh jurnal yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan rentang tahun 2017-2022. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan nilai yang signifikan setelah diberikan tindakan senam nifas yaitu rata-rata waktu involusi uteri selama 6 hari dengan nilai p value 0,001. Kesimpulan: Senam nifas sangat berpengaruh terhadap proses percepatan involusi uteri dengan dilakukan secara rutin setiap hari sekali. Senam nifas juga memiliki banyak manfaat yakni mempercepat proses pemulihan kesehatan ibu, mencegah komplikasi, mengencangkan otot yang berperan pada proses persalinan, melancarkan sirkulasi peredaran darah, serta pengeluaran lochea.
Pengaruh Kompres Kubis Terhadap Penurunan Pembengkakan Payudara Ibu Postpartum Dea Aprilya; Retni Murti
Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Akper Sumber Waras
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Waras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63704/jksw.v2i1.22

Abstract

Latar Belakang: setelah melahirkan biasanya ibu mengalami pembengkakan payudara, hal ini bersifat normal karena pada payudara terjadi proses pembentukan ASI. Namun, jika pembengkakan payudara tidak segera diatasi maka akan mengakibatkan terjadinya masalah Kesehatan bagi ibu dan bayi, sehingga berpotensi besar menglami kekurangan ASI eksklusif. Intervensi non farmakologi yang bisa dilakukan untuk mengatasi pembengkakan payudara yaitu salah satunya dengan melakukan kompres kubis. Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi kompres kubis terhadap pembengkakan payudara ibu postpartum berdasarkan sumber-sumber yang diambil dari penelitian sebelumnya. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode pencarian melalui online database pada e-resources google schoolar dengan rentang waktu publikasi artikel dari tahun 2016-2021 pencarian literature menghasilkan 5 artikel yang berfokus pada kompres kubis terhadap pembengkakan payudara ibu postpartum. Hasil: Dari semua penelitian didapatkan bahwa kompres kubis dapat mengatasi pembengkakan payudara yang dialami ibu postpartum dengan rata-rata nilai p-value < 0.05. Kesimpulan: Kompres kubis berpengaruh untuk mengatasi pembengkakan payudara terhadap ibu postpartum.
Asuhan Keperawatan Pada Ibu Postpartum dengan Pemberian Kombinasi Perawatan Perineum dan Senam Kegel untuk Mempercepat Proses Penyembuhan Luka di Tatanan Keluarga Dea Aprilya; Retno Banowati
Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Waras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63704/jksw.v5i2.33

Abstract

Latar Belakang: Ibu bersalin umumnya mengalami robekan pada vagina dan prenium yang menimbulkan perdarahan dalam jumlah bervariasi dan banyak. Hal ini diperlukkan perawatan yang tepat segera setelah persalinan atau penjahitan dapat membantu mengurangi edema dan memar maka untuk menguranginya dilakukan senam kegel. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran asuhan keperawatan pada ibu postpartum dengan pemberian kombinasi perawatan perineum dan senam kegel untuk mempercepat penyembuhan luka. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, sumber data yang diperoleh dari hasil pencarian menggunakan database google scholar yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris dengan rentang tahun 2019-2023, dengan menggunakan kriteria inklusi. Hasil: Setelah dilakukan pemberian senam kegel kepada klien selama 7 hari menyatakan bahwa ada pengaruh senam kegel dalam mempercepat penyembuhan luka. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil pada klien 1 mengalami proses penyembuhan luka selama 7 hari sedangkan klien 2 pada hari ke 7 kondisi luka belum menyatu dan masih basah sehingga mengalami pemanjangan proses penyembuhan luka Kesimpulan: Pengaruh senam kegel terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum dilakukan senam kegel selama 7 hari sebanyak 3x/hari yaitu dipagi hari,siang dan malam sebelum tidur dengan durasi 15 menit.
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Aman Nyaman dengan Pemberian Rendam Kaki Air Hangat untuk Menurunkan Hipertensi Pada Lansia di Tatanan Keluarga Dea Aprilya; Rilo Pambudi
Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Waras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63704/jksw.v6i1.39

Abstract

Latar Belakang: Lansia yaitu seseorang yang berusia 60-75 tahun. Peningkatan usia diiringi dengan penurunan kekuatan dan massa otot, penurunan fungsi otak dan denyut jantung maksimal, serta menurunnya sensitivitas tekanan darah akibat peningkatan resistensi pembuluh darah perifer yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah melebihi batas normal yaitu 120/80 mmHg dan dapat menyebabkan komplikasi. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan aman nyaman (pemberian rendam kaki air hangat) untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada lansia ditatanan keluarga. Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan intervensi terapi non farmakologi rendam kaki air hangat untuk menurunkan tekanan darah yang diberikan selama 15 menit pada pagi dan sore hari dalam 3 hari berturut-turut pada suhu air 37-40°C sesuai kriteria inklusi yaitu 2 orang responden berusia > 60 tahun dan tidak mengkonsumi obat anti hipertensi. Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya perubahan yang signifikan dari tekanan darah pada kedua klien setelah diberikan terapi rendam kaki air hangat. Klien 1 tekanan darahnya menurun dari 149/79 mmHg menjadi 115/90 mmHg. Sementara klien 2 dari 145/79 mmHg menjadi 131/83 mmHg. Kesimpulan: Studi kasus ini membuktikan bahwa pemberian terapi rendam kaki air hangat efektif guna penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi.
Asuhan Keperawatan pada Klien Ulkus Diabetik dengan Perawatan Luka dan ROM untuk Mempercepat Penyembuhan Luka di PSBDBB 2 Cengkareng Umi Anggraeni; Dea Aprilya
Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Waras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63704/jksw.v6i2.46

Abstract

Latar belakang: Ulkus diabetik merupakan komplikasi DM yang terjadi akibat penekanan pada kaki dan disebabkan oleh trauma yang dialami klien atau komplikasi lain. Perawatan luka dan melatih ROM ekstermitas bawah mampu membantu proses penyembuhan pada luka. Tujuan: untuk mengidentifikasi kefektifan melakukan kombinasi perawatan luka dan melatih Range of motion. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pemberian intervensi kombinasi perawatan luka dan melatih ROM yang dilakukan selama 14 hari dengan frekuensi kali sehari selama 30 menit pada klien lansia yang memiliki ulkus diabetik ekstermitas bawah di PSBDBB 2 Cengkareng. Hasil penelitian: Menunjukkan keberhasilan terhadap pemberian kombinasi perawatan luka dan melatih ROM yang ditandai dengan adanya perubahan ukuran dan nilai ABI pada klien I yaitu ukuran luka P: 3 L: 2 dan nilai ABI: 0,75 menjadi P: 1,5 L: 0,9 dan nilai ABI: 1,07. Sedangkan klien II dengan ukuran luka P: 6 L: 5 dan nilai ABI: 0,67 menjadi P: 4,5 L: 4 dan nilai ABI: 1,2. Kesimpulan: Kombinasi perawatan luka dan melatih ROM dapat membatu proses penyembuhan luka pada pasien ulkus diabetik tipe II.