Tanaman obat seperti rimpang banyak diolah menjadi jamu dan minuman herbal yang digemari masyarakat. Hal ini karena rimpang dipercaya memiliki khasiat dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Jahe dan kunyit, misalnya, telah lama dikenal sebagai tanaman yang bermanfaat untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit, terutama dalam menjaga imunitas tubuh, khususnya di masa pandemi. Namun, di Kelurahan Limbungan, kelompok ibu-ibu PKK yang juga tergabung dalam kelompok tani menghadapi kendala dalam membudidayakan tanaman rimpang seperti jahe dan kunyit.Meskipun tanaman ini tergolong mudah dibudidayakan, kurangnya pengetahuan membuat mereka kesulitan dalam proses penanaman dan perawatannya. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan budidaya tanaman rimpang kepada ibu-ibu PKK di Limbungan. Pelatihan ini dilakukan melalui metode sosialisasi dan praktik langsung dalam menanam jahe dan kunyit. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan. Rata-rata skor awal Ibu-ibu PKK sebelum pelatihan adalah 89,58, sedangkan setelah pelatihan meningkat menjadi 142,5. Dengan demikian, terjadi peningkatan pengetahuan Ibu-ibu PKK sebesar 63% setelah mengikuti pelatihan. Kegiatan pelatihan budidaya yang diberikan kepada Ibu PKK di Kelurahan Limbungan telah meningkatkan pengetahuan kelompok tersebut untuk melalkukan budidaya jahe dan kunyit.