Djuandi Olii
IAIN Sultan Amai Gorontalo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

CROSS SECTIONAL SURVEY LEARNING LOSS PESERTA DIDIK Alfian Erwinsyah; Amalia Rizki Pautina; Erni Mohamad; Djuandi Olii; Isna Rahayu Ningsih
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 12 No 2 (2024): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/tjmpi.v12i2.5980

Abstract

dan solusi yang diberikan dari kondisi tersebut di MTs se-Kota Gorontalo selama masa pandemic Covid-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei dengan teknik Cross Sectional Survey, dengan jumlah populasi yakni 3250 peserta didik dengan rumus sample slovin didapatkan sampel responden sebanyak 356 peserta didik yang tersebar secara proporsional di 9 Madrasah Tsanawiyah di Kota Gorontalo. Instrumen penelitian berupa kuesioner terlebih dahulu dilakukan validasi oleh ahli. Teknik analisis data digunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan melihat presentase dari setiap pilihan opsi jawaban dari 42 item kuesioner. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menjelaskan hasil temuan kuantitatif serta hasil temuan solusi dari permaslahan learning loss. Hasil Penelitian yaitu telah terjadi gejala learning loss peserta didik di MTs se-kota Gorontalo akibat dari system pembelajaran selama masa pandemic covid-19, diantaranya adalah kurangnya waktu belajar efektif bagi peserta didik, kurangnya intensitas interaksi guru dan peserta didik, terjadi penurunan konsentrasi belajar, terjadi kesulitan pemahaman terhadap pelajaran, kurangnya dukungan madrasah terhadap sumber belajar peserta didik, pembelajaran daring sangat banyak kekurangan, kurangnya pemerolehan pelajaran tambahan di luar pembelajaran madrasah, turunnya pemahaman pembelajaran terhadap semua pmata pelajaran, kurangnya bantuan/pendampingan serta motivasi belajar dari orangtua. Adapun rekomendasi solusi yang bisa diberikan adalah mulai dari pemerintah, madrasah, guru sampai kepada orangtua harus bersinergi mengembalikan pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang hilang selama masa pandemic covid-19