Claim Missing Document
Check
Articles

PEMAHAMAN PENELITIAN KUANTITATIF BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Erwinsyah, Alfian
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2014): Tadbir, Agustus
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Penelitian Kuantitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif, statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.Tujuan tulisan ini ialah sebagai referensi tambahan bagi mahasiswa program studi manajemen pendidikan islam yang akan memilih metode penelitian kuantitatif dalam menyelesaikan tugas akhir/skripsinya. Dalam tulisan ini membahas tentang definisi dan karakteristik metode penelitian kuantitatif, Proses Penelitian Kuantitatif mulai dari masalah, rumusan masalah, menulis kajian puataka, menetapkan hipotesis, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas, cara melakukan penelitian, analisis data, uji hipotesis sampai pada menarik kesimpulan. Tetapi tulisan ini membatasi hanya pada ranah penelitian kuantitatif (pengaruh & hubungan) dua variabel.
PEMAHAMAN MENGENAI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Erwinsyah, Alfian
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2015): Tadbir Februari
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi pendidikan dan teknologi pembelajaran merupakan dua istilah yang sering didengar dalam dunia pendidikan. Kadang orang-orang menganggap ke-dua istilah tersebut sama namun sesungguhnya berbeda. Jika diartikan menurut istilahnya secara umum, secara konseptual teknologi pendidikan didefinisikan sebagai teori dan praktik dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian, dan penelitian proses, sumber, dan sistem untuk belajar. Definisi tersebut mengandung pengertian adanya komponen dalam pembelajaran, yaitu teori dan praktik; desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian, dan penelitian; proses, sumber, dan sistem; dan untuk belajar. Jadi istilah teknologi pendidikan lebih luas cakupannya dibandingkan dengan teknologi pembelajaran. Teknologi pendidikan mencakup sistem lain yang digunakan dalam proses mengembangkan kemampuan manusia. Sedangkan teknologi pembelajaran merupakan suatu bidang kajian khusus ilmu pendidikan dengan objek formal “belajar” pada manusia secara individu maupun kelompok. Hal ini karena belajar tidak hanya berlangsung dalam lingkup sekolah, melainkan juga pada organisasi misalnya keluarga, masyarakat, dunia usaha, bahkan pemerintahan. Belajar dapat di mana saja, kapan saja dan siapa saja, mengenai apa saja, dengan cara dan sumber apa saja yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
PERAN GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI Datunsolang, Rinaldi; Sidik, Firman; Erwinsyah, Alfian
EDUCATOR (DIRECTORY OF ELEMENTARY EDUCATION JOURNAL) Vol. 2 No. 2 (2021): EDUCATOR (DIRECTORY OF ELEMENTARY EDUCATION JOURNAL)
Publisher : RUMAH JURNAL - LP2M IAIN SULTAN AMAI GORONTALO JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS ILMU TERBIYAH DAN KEGURUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54045/educator.v2i2.418

Abstract

This article aims to look at the role of teachers in shaping the character of students in public elementary schools. This study uses a qualitative approach with data collection techniques of observation, interviews and documentation. The data validity analysis techniques used were triangulation, observation extension and increased persistence. The results of this study found that the teacher's role is very strategic in shaping the character of students because the teacher is not only a person who teaches character values ​​to students theoretically but the teacher also provides an example, so that it is relevant between what is conveyed and what is done by the teacher. teacher. So that it has a very positive impact on the formation of the character of students. Keywords: Teacher's Role, Character, Students
EVALUASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI MADRASAH Putriani L Maliki; Alfian Erwinsyah
Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 10, No 1 (2020): Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35673/ajmpi.v10i1.854

Abstract

The purpose of this study is to describe the evaluation of learning management about learning management in Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Gorontalo City, to describe the inhibiting factors for the successful implementation of learning in Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Gorontalo City, and to describe the evaluation of learning in Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Gorontalo City. This research is categorized as a descriptive evaluative research with the approach used is a quantitative approach. Sources of data in this evaluation study came from: 1) documents that are administrative requirements of a program, 2) questionnaires (questionnaires) distributed to informants (students, principals, and teachers), and 3) interviews with the three informants. Data collection techniques used were questionnaire, observation, interview and documentation. While the data analysis technique used in this study is descriptive analysis of percentages. The results of this study indicate that overall learning management in Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Gorontalo City is classified as good, viewed from the aspect of learning planning, then followed by the implementation of learning until the evaluation of learning is classified successfully applied and beneficial to students in Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Gorontalo City especially in educators and grade VII and VIII students. Good criteria from the results of this study indicate that learning management is expected to be in accordance with the content standards in the curriculum in reality, namely in accordance with the stages of student development and conformity to the environment, as well as national development needs. Besides that learning management is planned, systematic and directed and is based on clear objectives. This can be seen from the planning / preparation of learning conducted by the teacher in the form of syllabus and lesson plans, implementation of learning that has been successful and good assessment / learning outcomes.
EFIKASI DIRI, PENGALAMAN MENGAJAR, DUKUNGAN FASILITAS, PEDAGOGIK, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMPUTER Alfian Erwinsyah; Wiwik Pratiwi; Amalia Rizki Pautina
Irfani Vol. 16 No. 2 (2020): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/ir.v16i2.1968

Abstract

Ada banyak faktor yang menyebabkan guru menggunakan teknologi komputer di dalam kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi beberapa faktor penting yang berkontribusi terhadap penggunaan teknologi komputer oleh guru. Tujuan pertama dari tulisan ini adalah untuk membahas efikasi diri komputer. Tujuan kedua adalah menjelaskan pengalaman mengajar. Tujuan ketiga adalah untuk mengelaborasi dukungan teknologi komputer yang tidak memadai. Tujuan keempat adalah untuk menyelidiki praktik pedagogik guru. Tujuan terakhir adalah untuk mengkaji perkembangan profesional dalam integrasi teknologi computer dalam pembelajaran. Metode Penelitian menggunakan metode deskriptif kepustakaan. Dengan Hasil Penelitian Lima faktor yang berkontribusi dalam penggunaan teknologi komputer oleh guru di kelas dibahas dalam tulisan ini. Mereka adalah efikasi diri komputer, pengalaman mengajar, dukungan teknologi komputer yang tidak memadai, praktik pedagogik guru, dan pengembangan profesional dalam integrasi teknologi komputer. Peneliti memeriksa apakah faktor-faktor di atas dapat meningkatkan penggunaan teknologi komputer oleh guru. Hasil dari tulisan ini menyarankan agar perubahan positif dapat dilakukan dalam proses pendidikan bagi guru untuk menggunakan teknologi komputer. Guru harus menggunakan teknologi komputer dengan tetap menyadari tujuannya, keefektifannya, dan faktor-faktor yang mengarah pada pengajaran dan pembelajaran yang lebih baik di kelas mereka. Studi tersebut menyarankan bahwa penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk melihat apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil tentang bagaimana mendorong guru untuk menggunakan teknologi komputer ke dalam pembelajaran kelas mereka.
Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Efektifitas Proses Belajar Mengajar Alfian Erwinsyah
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.163 KB)

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini yakni Bagaimana implementasi manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar. Apa saja faktor penghambat manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar. Usaha-usaha apa yang ditempuh dalam manajemen kelas sehingga dapat meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar. Implementasi Manajemen Kelas dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar yang meliputi: perencanaan pembelajaran, pengarahan, mengatur ruang kelas, komunikasi; dan kontrol. Hal ini diimplementasikan untuk meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar sehingga dapat meraih prestasi yang murni. Faktor penghambat manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar adalah Faktor guru, faktor penghambat yang datang dari berupa hal-hal, seperti: tipe kepemimpinan guru yang otoriter, format belajar mengajar yang tidak bervariasi (monoton), kepribadian guru yang tidak baik, pengetahuan guru yang kurang, serta pemahaman guru tentang peserta didik yang kurang. Faktor peserta didik. Faktor keluarga. Faktor fasilitas. Usaha-usaha yang ditempuh dalam manajemen kelas sehingga dapat meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar yaitu: a) mempersiapkan tugas administratif, b) penggunaan metode pembelajaran dan media pembelajaran yang bervariasi; dan c) menggunakan pendekatan pluralistik.
Pengelolaan Pembelajaran Sebagai Salah Satu Teknologi Dalam Pembelajaran Alfian Erwinsyah
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.766 KB)

Abstract

Definisi teknologi dibagi atas dua yakni secara sempit, teknologi adalah mesin atau peralatan elektronik. Secara luas teknologi bukan hanya mesin atau peralatan elektronik tetapi termasuk proses, sistem, mekanisme pantauan, manajemen, ide/gagasan. Teknologi pembelajaran adalah kajian dan praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Istilah teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar dan pembelajaran. Bila teori belajar dan pembelajaran mencakup proses dan sistem dalam belajar dan pembelajaran, teknologi pembelajaran mencakup sistem lain yang digunakan dalam proses mengembangkan kemampuan manusia. Dari definisi di atas dapat dihubungkan bahwa pengelolaan pembelajaran termasuk pada salah satu bagian dalam teknologi pembelajaran. Pengelolaan pembelajaran adalah cara seorang pengajar mengatur kelasnya dan mengembangkan tingkah laku siswa yang diinginkan serta mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan, mengembangkan hubungan interpersonal dan iklim sosio-emosional yang positif, serta mengembangkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif.
Manajemen Pembelajaran Dalam Kaitannya Dengan Peningkatan Kualitas Guru Alfian Erwinsyah
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.69 KB)

Abstract

Proses pembelajaran memerlukan pemecahan yang baik. Pengertian pengelolaan pembelajaran adalah suatu upaya untuk mengatur (menejemen, mengendalikan) aktivitas pembelajaran berdasarkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip pembelajaran untuk menyukseskan tujuan pembelajaran agar tercapai secara lebih efektif, efisien, dan produktif yang diawali dengan penentuan strategi dan perencanaan, dan diakhiri dengan penilaian.Sekarang ini,mutu menjadi satu-satunya hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Dilihat dari kedua pola di atas jelaslah bahwa untuk menjadi seorang guru bukanlah pekerjaan yang gampang, seperti yang dibayangkan oleh sebagian orang,dengan bermodal penguasaan materi dan menyampaikannya kepada siswa sudah cukup, hal ini belumlah dapat dikategorikan sebagai guru yang memiliki pekerjaan profesional, karena guru yang profesional, mereka harus memiliki berbagai keterampilan, kemampuan khusus, mencintai pekerjaannya, menjaga kode etik guru, dan lain sebagainya. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pembelajaran yang dilakasanakan. Guru harus memikirkan dan membuat perencanaan pembelajaran secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi peserta didiknya dan memperbaiki kualitas mengajarnya. Karena guru berperan sebagai pengelola pembelajaran, bertindak sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif, mengembangkan bahan pembelajaran dengan baik, dan meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan pembelajaran demi peningkatan mutu pendidikan.
Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi Peserta Didik Regita Damopolii; Alfian Erwinsyah
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7 No 2 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/tjmpi.v7i2.1111

Abstract

Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang di gunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Gaya kepemimpinan adalah suatu pola perilaku yang konsisten yang di tunjukkan oleh pemimpin dan di ketahui pihak lain. Ketika pemimpin berusaha mempengaruhi kegiatan-kegiatan orang lain. Gaya kepemimpinan juga merupakan pola tingkah laku seorang pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi guru dan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap prestasi peserta didik di SMA N 1 Pinolosian. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Pinolosian. Hasil Penelitian membuktikan bahwa variabel X (gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y (prestasi peserta didik) di SMA N 1 Pinolosian, dengan perbandingan Thitung> Ttabel = 6.391 > 0.297 dan melalui analisis regresi sederhana pada tabel R Square, diketahui Pengaruh variabel X (gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah) terhadap variabel Y (prestasi peserta didik) di SMA N 1 Pinolosian sebesar 49.3% yang berarti terdapat 50.7% prestasi peserta didik dipengaruhi oleh faktor yang lain.
Pengaruh Kompetensi Pedagogik Terhadap Minat Belajar Siswa Devita Meli; Arten H. Mobonggi; Alfian Erwinsyah
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/tjmpi.v7i1.1117

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan seberapa besar pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap minat belajar. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 11 Gorontalo. Adapun dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan angket (kuesioner). Angket tersebut berjumlah 27 item pernyataan yang sudah peneliti lakukan uji coba sebelumya. Pernyataan atau angket tersebut di sebarkan kepada sampel penelitian yang berjumlah 32 untuk variabel X dan 80 untuk variabel Y orang responden. Hasil Penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif kompetensi pedagogik guru terhadap minat belajar siswa dengan persamaan regresi Y = 20.450 + 0.710 x. di mana signifikanya berpengaruh tersebut ditunjukan oleh nilai thitung (uji t) di mana thitung > ttabel yaitu 3.959 > 0.361 dengan nilai signifikansi < 0.05 yaitu 0.000 dengan sumbangan relatif sebesar 100% dan sumbangan efektif 34.3%. Melalui analisis regresi sederhana pada tabel R Square, diketahui Pengaruh variabel X (Kompetensi pedagogik guru) terhadap variabel Y (minat belajar siswa) di SMP Negeri 11 Gorontalo sebesar 34.3%, hal ini berarti 65.7% minat belajar siswa dipengaruhi oleh faktor yang lain. Setelah diketahui bahwa terdapat pengaruh antara variabel X (kompetensi pedagogik guru) dan variabel Y (minat belajar siswa) di SMP Negeri 11 Gorontalo sebesar .34.3%. Maka nilai koefisien korelasi tersebut, dapat menjadi acuan yang sangat kuat untuk mengajukan penelitian ini dalam pengujian regresi sederhana untuk mendapatkan nilai konstanta variabel Y (minat belajar siswa) dan sekaligus mendapatkan nilai persamaan regresi yang bertujuan untuk meramalkan perubahan nilai variabel Y (minat belajar siswa) di SMP Negeri 11 Gorontalo yang disebabkan oleh variabel X (kompetensi pedagogik guru).