Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Edukasi Kesadaran Finansial Bagi Masyarakat Desa di Era Inflasi dan Turunnya Daya Beli : Pengabdian Masyarakat Noorsyah Adi Noer Ridha; Juli Riauwati; Bayu Mahendra; Ahmad Kamaludin
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 3 (Januari 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i3.396

Abstract

Inflasi dan turunnya daya beli masyarakat menjadi tantangan ekonomi yang mempengaruhi kesejahteraan rumah tangga, terutama di pedesaan. Lonjakan harga kebutuhan pokok, termasuk gas dan sembako, yang semakin meningkat pada awal tahun 2025 turut memperparah kondisi ini, terutama menjelang bulan puasa dan hari raya. Kurangnya pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang bijak sering kali mendorong masyarakat untuk berutang di warung atau memanfaatkan pinjaman dari bank emok dan bank keliling, yang dapat membebani kondisi finansial mereka dalam jangka panjang. Untuk mengatasi permasalahan in dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Generasi Muda Forum Komunikasi Dosen (GM FKD) pada 20 Maret 2025 di salah satu desa di Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran finansial masyarakat melalui seminar, edukasi, serta diskusi interaktif mengenai strategi pengelolaan keuangan yang lebih baik. Materi yang diberikan mencakup manfaat menabung, menghindari utang konsumtif, serta pengelolaan konsumsi yang lebih efisien dengan lebih banyak memasak sendiri daripada membeli makanan di luar. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap pentingnya perencanaan keuangan yang sehat. Selain edukasi, kegiatan ini juga diakhiri dengan pemberian paket sembako dari GM FKD sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi ekonomi masyarakat desa. Melalui edukasi ini diharapkan masyarakat dapat menerapkan pola hidup yang lebih hemat, mandiri secara finansial, serta menghindari jeratan utang yang tidak produktif.