Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis perubahan sosial dan ekonomi masyarakat Jawa-Bali di Desa Tugumulyo. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi, kemudian dianalisis menggunakan tiga tahap, yang meliputi kondensasi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi lebih lanjut. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, jurnal, buku, dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Hasil temuan dari penelitian menunjukkan transmigrasi Desa Tugumulyo bukan program transmigrasi rancangan dari pemerintah. Transmigran Jawa, Bali, dan penduduk asli melakukan perambahan hutan untuk membangun lahan pertanian dan tempat tinggal. Perambahan lahan tersebut menuai hasil, karena Tugumulyo memiliki pH tanah yang cukup subur. Transmigran memanfaatkan untuk menanam bibit padi dan perolehan panen sesuai harapan transmigran. Pemerintah setempat juga menobatkan Tugumulyo penghasilan beras terbanyak di Kabupaten OKI. Perpindahan transmigran ke lahan baru telah membawa warna kehidupan yang lebih baik dan membentuk hubungan sosial melalui perayaan hari besar keagamaan, pernikahan, sunatan, dan yasinan. Pembinaan desa semakin teratur ketika para pemimpin desa membangun desa menjadi lebih maju dan mendapat penghargaan “Desa Terbaik” dari Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi. Semakin membaiknya Desa Tugumulyo, pemerintah kembali membangun desa di bidang pendidikan, mulai dari tingkat dasar, menengah, atas, dan perguruan tinggi. Dengan adanya pendidikan tersebut, masyarakat transmigran dapat menikmatinya sesuai kebutuhan di era masa kini.