Gunawan Yuli Agung Subrabowo
Universitas Kristen Satya Wacana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEDUKAAN DALAM KEPERCAYAAN JINGITIU DARI PERSPEKTIF PENDAMPINGAN KEINDONESIAAN DI SABU BARAT Yulius Ariyanto Kolo Wadu; Gunawan Yuli Agung Subrabowo; Mariska Lauterboom
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/basataka.v7i2.486

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemahaman tentang dampak kedukaan di Sabu Barat dari perspektif pendampingan keindonesiaan. Kedukaan yang menimpah masyarakat Sabu sering mengakibatkan dampak buruk. Karena itu perlu ada penanganan atau upaya untuk menolong mereka keluar dari hal-hal yang merugikan diri mereka sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Hasil temuan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa, kedukaan yang dialami oleh masyarakat yang berduka memberi dampak yang serius. Dampak yang dialami dapat berakibat fatal bagi masyarakat seperti: terganggu sescara psikologis dan sikis yang brujung pada depresi. Penulis juga menemukan bahwa kesedihan mendalam yang dialami oleh masyarakat merupakan sebuah sekat untuk kehidupan yang berkelanjutan. Kemudian penulis menemukan bahwa Ritual yang digunakan dalam proses duka ini ternyata digunakan untuk mendampingi keluarga yang sedang mengalami kedukaan mendalam. Selain itu, nilai-nilai dalam ritual yang terkandung dalam keyakinan jingitiu dapat dijadikan sebagai penolong bagi masyarakat yang tengah berduka. Nilai yang ditemukan adalah, nilai agama, nilai altruistik, dan nilai kemanusiaan (gotong royong). Nilai-nilai yang terkandung dalam keyakinan Jingitua ini memberikan ruang bagi keluarga yang berduka untuk meminimalisir kesedihan yang mereka hadapi. Karena itu, penulis menggunakan teori Jacob Dan Engel “Pendampingan Keindonesiaan” untuk memperkuat temuan yang diteliti.