Ika Sumantri
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDAMPINGAN FERMENTASI PAKAN ITIK DENGAN TRICHODERMA DI DESA RANTAU KARAU HILIR DALAM UPAYA REDUKSI CEMARAN AFLATOKSIN Rila Rahma Apriani; Ika Sumantri; Hikma Ellya; Nukhak Nufita Sari; Ronny Mulyawan; Nurlaila
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2024): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2024
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v8i3.23717

Abstract

The quality of duck feed is a main factor that determines the safety of food derived from duck products for humans, considering that the people in South Kalimantan widely consume duck products. Duck farming is the main commodity in the farming system of Bangun Bersama Farmer Group, Rantau Karau Hilir Village. The main problem faced by this farmer group is the lack of knowledge about the impact of aflatoxin contamination in duck feed on the duck performance and product safety. This community service is carried out to increase the knowledge and skills of farmer group members to produce duck ratio formulated from local feedstuffs and to prevent aflatoxin contamination through fermentation using Trichoderma.  The Focus Group Discussion (FGD), training, and mentoring were carried out properly according to the purpose of service and received high enthusiasm from partners. Awareness about the dangers of aflatoxins in duck and human health is well established, so the potential for sustainability of service results is high. In addition, farmer group members gain the ability to produce low-cost duck ration by using local feedstuff.  ---  Kualitas pakan itik merupakan faktor utama yang menentukan keamanan pangan manusia yang berasal dari produk itik, mengingat itik banyak dikonsumsi oleh masyarakat Kalimantan Selatan. Beternak itik menjadi komoditas utama pertanian bagi Kelompok Tani Bangun Bersama, Desa Rantau Karau Hilir. Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah kurangnya pengetahuan tentang dampak cemaran aflatoksin dalam pakan itik pada performa itik dan keamanan produk. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani untuk menghasilkan formulasi rasio pakan itik dari bahan pakan lokal dan untuk mencegah kontaminasi aflatoksin melalui fermentasi menggunakan Trichoderma. Metode pengabdian yang dilakukan  adalah Focus Group Discussion (FGD), pelatihan dan pendampingan. Kegiatan pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan mitra sekitar 91%. Selain itu, mitra dapat terampil membuat pakan itik fermentasi menggunakan Trichoderma dengan memanfaatkan bahan lokal sebanyak satu kali.