Abstrak: Penumpukan limbah sabut kelapa dan pelepah batang pisang merupakan masalah lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar SMAN 1 Segedong. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi hal tersebut dengan memberikan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam mengolah limbah serabut kelapa dan pelepah batang pisang menjadi produk kerajinan yang bernilai ekonomis. Kegiatan diawali dengan identifikasi kebutuhan akseptor, pembuatan materi, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi yang melibatkan 34 siswa. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan diukur melalui pre-test dan post-test serta pengamatan langsung pada saat sesi praktek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap pemanfaatan limbah, konsep dasar daur ulang, keterampilan teknis pembuatan produk, dan kreativitas pembuatan produk meningkat dari nilai tiap aspek rata-rata 70 menjadi nilainya di atas 92, sedangkan peningkatan keterampilan dapat dilihat dari kreativitas siswa dalam menciptakan produk dari limbah tersebut. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini berhasil mengintegrasikan pemahaman siswa tentang kelestarian lingkungan dengan keterampilan dalam membuat produk ramah lingkungan.Abstract: The accumulation of coconut fiber waste and banana stem fronds is an environmental problem that occurs in the neighborhood of SMAN 1 Segedong. Therefore, this service activity aims to overcome this by providing training to improve students' understanding and skills in processing coconut fiber waste and banana stem fronds into economically valuable handicraft products. The activity began with identifying acceptor needs, making materials, training implementation, and evaluation involving 34 students. The increase in knowledge and skills was measured through pre-test and post-test, as well as direct observation during practical sessions. The results showed that students' understanding of waste utilization, basic concepts of recycling, technical skills of product making, and creativity of product making increased from an average score of 70 in each aspect to a score above 92. In contrast, the increase in skills can be seen in students' creativity in creating products from waste. This training successfully integrated students' understanding of environmental sustainability with skills in making environmentally friendly products.