Abstrak: Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dengan berbagai jenis masalah dan hambatan dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Salah satu hambatan yang sering terjadi di masyarakat adalah adanya pantang makanan setelah melahirkan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memahami cara mengolah makanan sehat pelancar ASI pada Ibu Nifas dan Kader. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab serta praktik cara pembuatan makanan pelancar ASI yang bahannya ada disekitar kita.…Evaluasi yang dilakukan melalui pretest dan posttest dengan indicator penilaian apabila terdapat peningkatan pengetahuan peserta lebih dari 80% maka kegiatan dianggap berhasil. Target dari penyuluhan dan pelatihan ini adalah terjadinya peningkatan pemahaman tentang manfaat ASI, Makanan pelancar ASI dan cara mengolah makanan sehat pelancar ASI bagi ibu nifas dan kader posyandu. Hasil penyuluhan dan pelatihan didapatkan dengan persentasi nilai berpengetahuan baik sebanyak 6 orang (30%) meningkat menjadi 14 orang (70%), sehingga adanya peningkatan persentase ibu yang berpengetahuan baik dan terjadi penurunan persentase ibu yang berpengetahuan kurang sehingga dapat disimpulkan adanya peningkatan pengetahuan ibu Nifas dan Kader Posyandu setelah diberikan Penyuluhan dan Pelatihan tentang pembuatan makanan sehat pelancar ASI.Abstract: Indonesia is a developing country with various types of problems and obstacles in the development of public health. One of the obstacles that often occurs in society is abstinence from food after giving birth. This community service aims to understand how to prepare healthy foods that facilitate breastfeeding for postpartum mothers and cadres. The method used is lectures and questions and answers as well as practice on how to make breast milk-stimulating foods using ingredients that are all around us. The evaluation was conducted through pretest and posttest with an assessment indicator if there was an increase in participant knowledge of more than 80% then the activity was considered successful. The target of this counseling and training was an increase in understanding of the benefits of breast milk, breast milk-stimulating foods and how to process healthy breast milk-stimulating foods for postpartum mothers and posyandu cadres. The results of the counseling and training were obtained with a percentage of good knowledge of 6 people (30%) increasing to 14 people (70%), so that there was an increase in the percentage of mothers with good knowledge and a decrease in the percentage of mothers with less knowledge so that it can be concluded that there was an increase in the knowledge of postpartum mothers and Posyandu cadres after being given Counseling and Training on making healthy breast milk-stimulating foods.