Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA EKSTRAKURIKULER DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DI SD NEGERI 3 NISAM KABUPATEN ACEH UTARA Maryana Maryana; Hera Yanti; Najmuddin Najmuddin
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.34052

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan manajemen sarana dan prasarana ekstrakurikuler dalam meningkatkan kreativitas siswa di SD Negeri 3 Nisam Kabupaten Aceh Utara dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat penelitian lapangan. Informan berjumlah lima orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan sarana dan prasarana ekstrakurikuler dalam meningkatkan kreativitas siswa sudah terencana dengan baik, tahapan perencanaan dimulai rapat perencanaan, penetapan kebutuhan sarana dan prasarana, perencanaan laporan kebutuhan dan perencanaan keuangan dengan membentuk tim perencanaan. Pelaksanaan sarana dan prasarana ekstrakurikuler dalam meningkatkan kreativitas siswa belum sepenuhnya baik. Pelaksanaan dilakukan dengan cara mengadakan sarana dan prasarana ekstrakurikuler tetapi masih kurang dalam kegiatan olahraga, pengadaan keuangan sarana dan prasarana ekstrakurikuler masih terbatas, pemanfaatan sarana dan prasarana dilakukan dengan baik dengan alakadarnya saja, serta pemeliharaan sarana dan prasarana yang masih kurang. Pengadaan sarana dan prasarana juga dilakukan meliputi menyewa, membeli barang, dan hibah/bantuan dari pemerintah. Evaluasi sarana dan prasarana ekstrakurikuler sudah dilakukan dengan baik. Evaluasi tersebut direalisasikan dengan menganalisis faktor pendukung dan penghambat manajemen sarana dan prasarana seperti kendala pemeliharaan barang yang teledor, rusak, hilang maka solusinya disampaikan kemanfaatan dan penggunaan dari barang-barang sarana prasarana tersebut secara kontinyu. Mengadakan pembinaan dan berdiskusi terkait masalah yang perlu diselesaikan adalah solusi dari kebersamaan dan kekompakkan yang tidak berjalan.