Muhammad Fuad Sya'ban
Universitas Lambung Mangkurant

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Literatur: Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Argumentasi IPA Annisa Maulidia Shalehah; Aufa Nabillah; Widyatun Nisa; Syubhan Annur; Muhammad Fuad Sya'ban
Hamzanwadi Journal of Science Education Vol. 2 No. 1 (2025): Hamzanwadi Journal of Science Education
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/hijase.v3i1.28472

Abstract

Melalui pembelajaran sains, siswa diharapkan mampu mengeksplorasi diri untuk mengenal alam sekitar. Seiring perkembangan zaman, metode untuk menyampaikan materi dan pemahaman kepada peserta didik semakin bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar dan keterampilan argumentasi siswa dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian literatur (literature review) dengan menganalisis 25 artikel ilmiah yang relevan. Artikel yang dipilih memenuhi kriteria fokus pada implementasi Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran IPA, mengukur hasil belajar siswa dan/atau keterampilan argumentasi, serta diterbitkan dalam rentang waktu lima tahun terakhir. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi pola dan tren. Melalui kajian literatur dari 25 artikel, ditemukan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning secara konsisten meningkatkan hasil belajar siswa dan keterampilan argumentasi. Sebanyak 90% artikel menunjukkan bahwa penerapan PBL secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa, mendorong pemahaman konsep yang mendalam melalui eksplorasi masalah relevan dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, 85% artikel melaporkan bahwa PBL efektif dalam mengembangkan keterampilan argumentasi ilmiah, seperti menyusun argumen berbasis data, mengajukan pertanyaan kritis, dan memberikan justifikasi terhadap solusi. Model pembelajaran Problem Based Learning memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan argumentasi ilmiah. Dengan memanfaatkan masalah dunia nyata, model pembelajaran Problem Based Learning juga memotivasi siswa untuk belajar secara mandiri dan bekerja sama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan keterampilan belajar siswa, pemahaman konsep, serta keaktifan dan motivasi dalam pembelajaran IPA.
Tren Etno-STEM dalam Pembelajaran IPA di Indonesia: Analisis Bibliometrik pada Database Google Scholar Annisa Fitri; Dini Aprida; Shinta Nuriyah; Syubhan Annur; Muhammad Fuad Sya'ban
Hamzanwadi Journal of Science Education Vol. 2 No. 1 (2025): Hamzanwadi Journal of Science Education
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/hijase.v3i1.29082

Abstract

Di abad ke-21, di tengah revolusi industri 4.0, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang pesat dan meningkatkan daya saing global. Namun, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menggeser norma-norma budaya di banyak negara, termasuk Indonesia. Akibat pergeseran ini, budaya asing mulai mempengaruhi dan menyebabkan budaya lokal terabaikan. Dalam konteks ini, Etno-STEM muncul sebagai pendekatan untuk mengintegrasikan budaya lokal dalam pembelajaran IPA, yang dapat meningkatkan relevansi materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tren Etno-STEM dalam pembelajaran IPA dengan analisis bibliometrik melalui Google Scholar, menggunakan kata kunci “Etno-STEM dan Pembelajaran Sains. Ditemukan 61 dokumen terkait dalam periode 2019-2024. Analisis menunjukkan bahwa meskipun ada penelitian terkait Etno-STEM, jumlahnya masih terbatas dan tersebar, dengan wilayah Nusa Tenggara Barat dan Jawa Tengah yang mendominasi. Sangat penting untuk melakukan lebih banyak penelitian etno-STEM dalam pendidikan sains karena pembelajaran Etno-STEM dapat meningkatkan pemahaman siswa dengan cara yang lebih kontekstual dan relevan dengan budaya lokal. perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penerapan Etno-STEM di berbagai daerah di Indonesia dengan memperhatikan keragaman budaya lokal. Penelitian lanjutan juga perlu mengevaluasi dampak dari pendekatan ini terhadap peningkatan kompetensi IPA siswa, guna mewujudkan pendidikan yang lebih relevan dan berbasis budaya.