Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sistem pengendalian internal dan sistem whistleblowing terhadap upaya pencegahan kecurangan, serta untuk menguji peran moralitas individu sebagai moderator dalam hubungan antara kedua variabel independen tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan 160 Aparatur Desa di Provinsi Kalimantan Selatan. Analisis data yaitu teknik regresi Partial Least Squares (PLS) dengan menggunakan SmartPLS. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa sistem pengendalian internal memiliki pengaruh terhadap pencegahan kecurangan, sementara whistleblowing system tidak menunjukkan pengaruh dalam mencegah kecurangan. Moralitas individu terbukti memperkuat hubungan antara sistem pengendalian internal dan pencegahan kecurangan, tetapi tidak berfungsi sebagai moderator dalam hubungan antara sistem whistleblowing dan pencegahan kecurangan.