Hijra Hijra
Program Studi Gizi, Universitas Tadulako, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Efektifitas Leaflet dan Video dalam Peningkatan Pengetahuan Anemia Remaja Putri Try Nur Ekawati Lukman; Ummi Ummi; Nurulfuadi Nurulfuadi; Aldiza Intan Randani; Hijra Hijra; I Made Tangkas; Nur Afiah Amin; Devi Nadila
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.33085

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan edukasi gizi menggunakan media leaflet dan video terhadap tingkat pengetahuan gizi tentang anemia remaja putri di Madrasah Aliyah Negeri 2 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif desain Quasy Experimental menggunakan rancangan Two Group Pre test Post test dengan jumlah responden 169. Analisis penelitian ini menggunakan Uji Wilcoxon test untuk menganalisis perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi dan Uji Mann-Whitney untuk menganalisis perbedaan pengetahuan responden menggunakan media leaflet dan media video dengan taraf signifikan p-value (0,05). Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ada perbedaan tingkat pengetahuan gizi tentang anemia pada remaja putri sebelum dan sesudah intervensi.  Pada kelompok yang mendapatkan intervensi menggunakan media leaflet dari  rerata (mean rank) 5,63 menjadi 6,87 (p=0,006), sedangkan kelompok yang mendapatkan intervensi melalui video: dari rerata (mean rank) 5,68 menjadi 8,14 (p=0,000). Simpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan pengetahuan menggunakan kelompok media leaflet dan media video terhadap tingkat pengetahuan gizi tentang anemia pada remaja putri di Madrasah Aliyah Negeri 2 Palu. Saran penelitian ini diharapkan petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan terkait anemia serta memonitoring petugas yang membagikan tablet tambah darah di sekolah
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Siswa MAN 2 Palu Ummu Aiman; Nurul Inayah; Hijra Hijra; Febiani Riskika; Aulia Rakhman; Ariani Ariani; St. Ika Fitrasyah; Try Nur Ekawati; Diah Ayu Hartini
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.31332

Abstract

WHO mencatat secara global prevalensi anak dan remaja usia 5–19 tahun dengan status kurus sebesar 10,5%, kelebihan berat badan 18%, dan obesitas 6,8%. Data Riskesdas 2018 menunjukkan peningkatan proporsi gizi lebih pada remaja usia 16–18 tahun dari 11,5% menjadi 13,6%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian gizi lebih pada siswa MAN 2 Palu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi sebanyak 310 siswa, dan sampel sebanyak 175 responden yang dipilih secara simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner SQ-FFQ, kuesioner aktivitas fisik, serta pengukuran berat dan tinggi badan. Analisis data menggunakan uji Somers’d. Hasil penelitian menunjukkan 95 responden (54,3%) mengalami gizi lebih. Terdapat hubungan signifikan antara asupan karbohidrat (p=0,000), protein (p=0,000), dan lemak (p=0,000) dengan kejadian gizi lebih. Namun, asupan serat (p=0,046) dan aktivitas fisik (p=0,820) tidak memiliki hubungan yang signifikan. Asupan lemak merupakan faktor yang paling dominan terkait kejadian gizi lebih (OR=2,158 95%CI :1.016-4.229). Temuan ini menunjukkan perlunya intervensi gizi yang menekankan pengendalian asupan lemak melalui edukasi gizi di sekolah, pengaturan kantin sehat, dan keterlibatan orang tua dalam membentuk pola makan sehat di rumah. Upaya ini penting untuk menekan prevalensi gizi lebih dan mencegah risiko penyakit tidak menular sejak usia remaja.