Budi Dwi Hartanto
Puslitbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Jl. Medan Merdeka Timur No. 5, Jakarta, Indonesia, 10110

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pendemi Covid-19 Terhadap Persepsi Masyarakat Jabodetabek Untuk Melakukan Perjalanan Mudik Mutharuddin Mutharuddin; Budi Dwi Hartanto
Jurnal Penelitian Transportasi Darat Vol. 22 No. 2 (2020): Jurnal Penelitian Transportasi Darat
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Formerly by Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/jptd.v22i2.1657

Abstract

Potensi pemudik Jabodetabek sebelum pandemi Covid-19 dari penelitian sebelumnya adalah sebesar 62,66%. Ketika Covid-19 melanda Indonesia angka ini kemungkinan besar mengalami perubahan, sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui berapa besar peubahan yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penyebaran Covid-19 terhadap persepsi masyarakat jabodetabek untuk melakukan perjalanan mudik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dan pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara rumah tangga melalui sambungan telephon. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya tatap muka antara responden dan surveyor, sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya penyebaran Covid19. Dari hasil analisis diperoleh bahwa potensi pemudik dari Jabodetabek mengalami penurunan dari 62,66% sebelum pandemi Covid-19 dari penelitian sebelumnya, menjadi 23,93 % ketika pandemi Covid-19 terjadi. Alasan utama masyarakat Jabodetabek tetap melakukan mudik adalah tempat tinggal tetap mereka saat ini adalah di kampung halaman. Sedangkan alasan utama responden untuk membatalkan atau tidak melakukan mudik adalah adanya kekhawatiran akan tertular atau menularkan virus Covid-19.
Analisis Perilaku Pengemudi Truk Serta Kontribusinya Pada Kecelakaan Budi Dwi Hartanto
Jurnal Penelitian Transportasi Darat Vol. 23 No. 1 (2021): Jurnal Penelitian Transportasi Darat
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Formerly by Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/jptd.v23i1.1749

Abstract

ABSTRAKIn Indonesia, the death rate due to road traffic accidents is still quite high, with some of these accidents involving trucks. Several studies stated that the main cause of traffic accidents is human error. Therefore, research related to the behavior of truck drivers and their contribution to accidents is necessary.There are four variables used in this study, namely green driver (X1), multitasking driving (X2), aggressive driving (Y), and accidents (Z). Path analysis is used to describe the relationship and influence between variables.The results of the analysis show that the green driver variable and the multitasking driving variable simultaneously have a direct effect on aggressive driving behavior, but the two variables have no direct effect on the level of accident risk. Green drivers and multitasking driving have an indirect effect on the level of accident risk through the level of aggressive driving behavior which functions as an intervening variable.ABSTRAKDi Indonesia tingkat kematian yang diakibatkan  kecelakaan lalu lintas jalan masih cukup tinggi, dimana sebagian dari kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan angkutan barang (truk). Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah human error. Oleh sebab maka penelitian terkait dengan perilaku pengemudi truk serta kontribusinya pada kecelakaaan perlu untuk dilakukan.Terdapat empat variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel usia muda serta minim pengalaman (X1), mengemudi dalam kondisi multitasking (X2), mengemudi secara agresif (Y), dan potensi terjadinya kecelakaan (Z). Untuk menggambarkan hubungan dan pengaruh antar variabel digunakan analisis jalur (path analysis).Dari hasil analisis diketahui bahwa variabel usia muda serta minim pengalaman dan variabel mengemudi dalam kondisi multitasking secara simultan berpengaruh langsung terhadap perilaku mengemudi agresif, namun kedua variabel tidak berpengaruh langsung terhadap tingkat resiko kecelakaan. Usia muda serta minim pengalaman dan mengemudi dalam kondisi multitasking berpengaruh tidak langsung terhadap tingkat resiko kecelakaan melalui tingkat perilaku mengemudi agresif yang berfungsi sebagai variabel intervening