Arifiah, Adinda
Universitas Siber Asia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSTRUKSI MAKNA NILAI NILAI FALSAFAH “DALIHAN NA TOLU” BAGI BATAK PERANTAU DI KOTA JAKARTA Benyamin, Pramono; Arifiah, Adinda; Koswara, Iwan
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.013 KB)

Abstract

Pramono Benyamin, Adinda Arifiah dan Iwan Koswara topik dalam penelitian ini berjudul, KONSTRUKSI MAKNA NILAI NILAI FALSAFAH “DALIHAN NA TOLU” BAGI BATAK PERANTAU DI KOTA JAKARTA, Fikom Universitas Padjadjaran, Jatinangor,2016. Penelitian ini bertujuan mengetahui konstruksi makna dari nilai nilai falsafah Batak Dalihan Na Tolu menurut orang Batak perantau dalam keluarga dan lingkungan Sosial. Penelitian ini dilakukan di Jakarta. Unsur unsur yg di teliti meliputi pemaknaan orang-orang Batak perantau mengenai DALIHAN NA TOLU, implementasi nilai nilai DALIHAN NA TOLU, Serta cara pentransferan nilai nilai DALIHAN NA TOLU. Peneliti menggunakan metode kajian FENOMENOLOGI guna mengkaji lebih dalam mengenai realitas pemaknaan dan penerapan DALIHAN NA TOLU yang dilakukan Batak perantau yang menjadi perantau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap informan memiliki makna tentang DALIHAN NA TOLU yang hampir sama secara umum tetapi berbeda dalam seberapa lekat falsafah tersebut dalam setiap kehidupan setiap informan. Dalihan Na Tolu secara umum dimaknai sebagai pedoman hidup, penjelas hubungan kekerabatan, pengharmonisan antarumat beragama, dan sarana penyelesaian konflik. Implementasi nilai nilai Dalihan Na Tolu di dalam keluarga adalah perbedaan panggilan kepada setiap orang., penyelenggaraan upacara adat, serta penentuan sikap saat berinteraksi dengan orang baru. Pentransferan nilai nilai DALIHAN NA TOLU yakni dengan membiasakan keluarga melakukan penyebutan panggilan sesuai DALIHAN NA TOLU.
New Approach of Islamic Teaching for Transgender: A Case Study in Indonesia Adinda Arifiah; Muhammad Nur Ichsan; Ayu Lestari
Anjasmoro: Islamic Interdisciplinary Journal Vol. 2 No. 2 (2025): Islamic Education
Publisher : Yayasan Pendidikan Bustanul Ulum Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69965/anjasmoro.v2i2.113

Abstract

Transgender people in Indonesia cause much debate and even encourage the emergence of discriminatory behavior in society. This is because it is contrary socially, culturally, and religiously. The emergence of the first Transgender Islamic Boarding School was established in Yogyakarta as a socio-religious reality from the perspective of marginalized people which is very interesting to study. This research focuses on Islamic teachings for transgender at the Al-Fatah Islamic Boarding School Yogyakarta and how the approach is carried out in the learning process. This research uses case study methods with data collection techniques in the form of in-depth interviews to explore informant information consisting of 3 types of informants: the teaching staff, the students, and the management. The results showed that the Islamic teachings are oriented to 3 aspects: 1) Aspects of Worship, 2) Discussion Forum to strengthen knowledge and understanding of Islam, and 3) Entrepreneurial Competence Development. Exemplary methods, habituation, and conversation methods generally carry out the learning process. This learning method is carried out with a good, polite, gentle, and easy-to-understand word approach.
KETERBUKAAN DIRI REMAJA PENGGUNA APLIKASI KENCAN TINDER Adinda Arifiah
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 9: April 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterbukaan diri remaja dalam aplikasi Tinder serta strategi mereka dalam mengelola privasi dan membangun kepercayaan dalam interaksi daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi untuk memahami pengalaman subjektif delapan informan yang merupakan pengguna aktif Tinder dari kalangan Generasi Z. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbukaan diri dalam Tinder bersifat selektif, dipengaruhi oleh motivasi penggunaan, tingkat kepercayaan terhadap lawan bicara, serta kesadaran akan risiko privasi. Mayoritas informan berbagi informasi dasar seperti nama, usia, dan minat, tetapi cenderung membatasi informasi sensitif seperti lokasi dan kehidupan pribadi. Studi ini juga menemukan bahwa keterbukaan diri dalam Tinder memiliki dampak beragam terhadap hubungan interpersonal yakni beberapa informan merasakan peningkatan kepercayaan dan kedekatan, sementara yang lain mengalami ketidaknyamanan akibat keterbukaan yang berlebihan. Dengan memahami keterbukaan diri remaja pengguna Tinder, penelitian ini memberikan wawasan baru dalam kajian komunikasi digital serta implikasi praktis bagi pengguna dalam menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan privasi.