Arghaza Ghafaralli
Universitas Widyatama

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAMPAK BREXIT TERHADAP REGULASI IZIN KERJA DI INGGRIS RAYA Arghaza Ghafaralli; Rizal Budi Santoso
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol. 8 No. 2 (2025): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v8i2.14699

Abstract

Penelitian ini mengkaji dampak pasca-Brexit terhadap perdagangan jasa, tenaga kerja migran, dan regulasi ketenagakerjaan di Inggris. Hasil analisis menunjukkan bahwa Brexit memunculkan hambatan baru dalam perdagangan jasa, termasuk regulasi yang lebih ketat dan peningkatan biaya non-tarif, yang berdampak pada daya saing penyedia jasa internasional. Penurunan akses terhadap tenaga kerja migran terampil, terutama di sektor kesehatan dan perawatan sosial, berkontribusi pada penurunan kualitas layanan. Ketidakpastian hukum dan regulasi juga menghambat investasi serta inovasi dalam sektor jasa, yang berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi Inggris. Pekerja migran menghadapi tantangan signifikan akibat kebijakan imigrasi berbasis poin yang lebih ketat, termasuk risiko kehilangan hak dan perlindungan. Selain itu, diskriminasi dan stigma sosial, terutama terhadap pekerja perempuan, memperburuk kondisi psikologis mereka. Regulasi ini menciptakan ketegangan antara kebutuhan tenaga kerja di sektor tertentu dan kebijakan imigrasi yang ketat, yang pada akhirnya memengaruhi daya tarik investasi asing. Penelitian ini menekankan pentingnya kebijakan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan tenaga kerja serta integrasi pekerja migran untuk meningkatkan daya saing Inggris di pasar global dan menjaga kesejahteraan sosial. Upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi pekerja migran, sekaligus memulihkan keunggulan komparatif Inggris dalam perdagangan jasa.