Anak Agung Bagus Satriadhiputra Dradjat
Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kerja Sama Sister City antara Kota Denpasar dengan Mossel Bay Tahun 2019-2022 Anak Agung Bagus Satriadhiputra Dradjat; Savitri Aditiany
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 7, No 1 (2024): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v7i1.2227

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kerja sama sister city antara Pemerintah Kota Denpasar dan Mossel Bay tahun 2019 sampai dengan 2022. Masalah difokuskan pada program yang telah dibentuk dalam memajukan sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan melakukan pertukaran budaya. Hambatan dalam kerja sama ini adalah berlangsungnya pandemi covid-19 yang membuat program kerja sama yang telah dibentuk harus terhenti sementara. Guna mendekati masalah ini dipergunakan acuan teori dari paradiplomasi yang dikemukakan oleh Soldatos dan memiliki turunan konsep sister city yang dikemukakan oleh Donald Bell Souder dan Shanna Bredel. Konsep sister city merupakan kerja sama antara dua kota yang diresmikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh kedua belah pihak di Diaz Hotel, Mossel Bay pada tanggal 27 November 2019. Data-data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi, adapun hasil dari pengumpulan data ini adalah mengetahui program kerja sama yang dibentuk pada saat terjadinya pandemi covid-19 diantaranya membuat International Tourism Webinar, Entrepreneur SMME Webinar, dan mengundang Mossel Bay agar hadir pada Denpasar Festival secara online. Kajian ini menyimpulkan bahwa kerja sama sister city yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar dan Mossel Bay telah terimplementasi akan tetapi kurang maksimal, hal ini karena program kerja sama dilaksanakan secara online yang membuat pertukaran budaya sulit dilakukan.