Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN SAMPAH KERTAS SEBAGAI BAHAN BAKU PAPERBOARD UNTUK MEMPRODUKSI BENDA FUNGSI DAN ESTETIK Firman Hawari; Agus Sachari; Adhi Nugraha
Serat Rupa: Journal of Design Vol 4 No 1 (2020): SRJD-JANUARY
Publisher : Faculty of Humanities and Creative Industries, Maranatha Christian University (formerly Faculty of Fine Arts and Design)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/srjd.v4i1.1929

Abstract

The direction of the implementation of this study is to reduce dependence on natural resources and preserve them from extinction, especially timber natural resources. Green design content is a systematic implementation in each stage. An initial idea was to find an alternative building material that was environmentally friendly. One of the implementations is conducting experiments on panel production from paper waste materials. Paper panels that have the same capabilities as pre-existing panel products. The aim is to make it an interior design material for building, both for construction and aesthetic functions. The consideration of the selection of panel materials is the wide scope of utilization, flexibility, easy treatment, and factors of people who are used to it. In full, this type of paper waste contains forms that are fatty, limp and fragile. This character strongly supports the implementation of that perception. Furthermore, this character becomes a stimulus to bring up the manufacturing method, which is a vertical cross-configuration, which uses limp and fragile sheet paper and then arranged into a panel area with a thickness of 20 mm which requires hard, sturdy, and strong properties.
Kajian Literatur Fleksibilitas Ruang dalam Bangunan Publik untuk Mendukung Pendidikan Anak Usia Dini Satriansyah Akhlaqul Karima; Firman Hawari; Susy Budi Astuti
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 19 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/v19i2.2747

Abstract

Perkembangan anak usia dini merupakan fase penting dalam pembentukan dasar kemampuan kognitif, sosial, dan emosional manusia, terutama pada usia 3-4 tahun yang dikenal sebagai masa golden age. Lingkungan belajar yang mendukung menjadi elemen penting dalam membantu anak mengembangkan potensi secara optimal. Banyak lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memanfaatkan bangunan publik sebagai tempat pembelajaran, yang sering kali juga digunakan untuk berbagai fungsi lainnya. Bangunan publik yang bersifat multifungsi ini menghadirkan tantangan, terutama dalam hal adaptasi fungsi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tanpa mengganggu fungsi lainnya. Konsep fleksibilitas ruang menjadi solusi utama dalam menghadapi tantangan tersebut, melalui desain yang adaptif dan mampu mengakomodasi beragam aktivitas secara harmonis. Pendekatan literature review penelitian ini akan menganalisis berbagai studi kasus pemanfaatan bangunan publik untuk pendidikan PAUD. Temuan menunjukkan bahwa fleksibilitas ruang tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan ruang, tetapi juga berkontribusi pada kolaborasi sosial dan pengembangan desain ruang publik yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kajian ini memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan konsep ruang multifungsi untuk mendukung pendidikan dan kebutuhan masyarakat secara bersamaan.
Tinjauan Literatur Strategi Navigasi Navigasi Pengguna berdasarkan Klasifikasi Perilaku Wayfinding Barker Melania Tirza Sahay; Firman Hawari
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 19 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/v19i2.2863

Abstract

Wayfinding adalah proses mencari dan menentukan arah untuk mencapai tujuan dalam suatu lingkungan. Menurut Passini (1984), proses wayfinding meliputi tiga tahap utama: pengambilan keputusan, pelaksanaan keputusan, dan pemrosesan informasi. Proses ini melibatkan berbagai perilaku dan strategi navigasi yang berbeda tergantung perbedaan individual dan keadaan lingkungan. Studi ini mengkaji strategi navigasi berdasarkan klasifikasi perilaku wayfinding Barker (2019), yang mengelompokkan perilaku ke dalam tiga kategori utama: sosial, semantik, dan spasial. Berdasarkan Barker (2019) dan Dalton dkk. (2019) perilaku sosial melibatkan penggunaan informasi dari interaksi atau tindakan orang lain. Perilaku semantik menggunakan simbol dan petunjuk. Sedangkan perilaku spasial bergantung pada elemen fisik dan model kognitif di lingkungan. Melalui pencarian di berbagai database ilmiah, ditemukan 40 artikel yang diterbitkan antara tahun 1980 hingga 2025, dengan persentase penelitian terbaru dalam 10 tahun terakhir sekitar 60% yang dianalisis dalam kajian ini. Hasil dari tinjauan literatur ini menemukan bahwa individu dari berbagai kondisi dan latar belakang memiliki strategi navigasi yang berbeda, ada yang menggunakan perilaku sosial, perilaku semantik, atau perilaku spasial, bahkan ditemukan pula perilaku kombinasi. Pemahaman yang mendalam terhadap variasi perilaku ini memberikan implikasi penting dalam perancangan elemen arsitektur interior maupun sistem navigasi yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan seluruh pengguna.