Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Zat Aditif dan Adiktif pada Makanan melalui Literasi Sains untuk Siswa SMP Swasta di Jakarta Timur Sukmawati, Wati
Jurnal SOLMA Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/solma.v7i2.1165

Abstract

Pendidikan sains memiliki potensi yang besar dan peranan strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi era industrialisasi dan globalisasi. Potensi ini akan dapat terwujud jika pendidikan sains mampu melahirkan siswa yang cakap dalam bidangnya dan berhasil menumbuhkan kemampuan berpikir logis, berpikir kreatif, kemampuan memecahkan masalah, bersifat kritis, menguasai teknologi serta adaptif terhadap perubahan dan perkembangan zaman. Proses pendidikan sains diharapkan mampu membentuk manusia yang melek sains (literasi sains) dan teknologi seutuhnya. Namun demikian, karena belum adanya pembinaan guru-guru IPA terkait dengan literasi sains oleh sekolah. Secara lebih lengkap, sekolah dan guru IPA mengharapkan adanya transfer informasi dan pemahaman dari tim PKM terkait dengan hal-hal berikut. (1) Pengenalan zat aditif dan adiktif pada makanan yang ada di sekitar sekolah (2) dengan literasi sains siswa dapat menangkal zat aditif dan adiktif yang berbahaya bagi kesehatan. Metode pelaksanaan yang mengacu kepada analisis situasi yang ada pada siswa di  SMP Muhammadiyah Jakarta Timur adalah diskusi, sosialisasi, pelatihan, workshop dan praktek langsung. Sosialisasi tentang zat aditif dan adiktif pada makanan sangat dibutuhkan untuk siswa SMP di Jakarta Timur. Mendapatkan pengetahuan tentang zat aditif dan adiktif pada makanan membuat anak-anak lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan yang ada di sekolah seiring perkembangan zaman ini. Dengan adanya sosialisasi zat aditif dan adiktif pada makanan ini diharapkan siswa lebih paham mana zat aditif yang berbahaya mana yang baik untuk dikonsumsi. Kata kunci: Literasi Sains , Zat Aditif, Zat Adiktif
Pembelajaran Kontekstual dengan Saintifik Inkuiri untuk Meningkatkan Literasi dan Sikap Sains Siswa Sukmawati, Wati
BIOEDUSCIENCE Vol 1 No 1 (2017): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1030.617 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/1131-371085

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya mutu pendidikan Indonesia dalam hal literasi sains, sehingga perlu adanya pembelajaran yang dapat mengaitkan antara sains dengan fenomena kehidupan. Salah satu pembelajaran yang prospektif dan akan diteliti adalah pembelajaran kontekstual dengan saintifik inkuiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang literasi dan sikap sains siswa yang melaksanakan proses pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan Zat Aditif pada Makanan dengan pendekatan inkuri. Metode  penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperiment atau eksperimen semu dengan menggunakan desain penelitian yang digunakan adalah “Purposive Randomized Pretest-Posttest Control Group Design” dengan menentukan kelas kontrol secara acak per kelas.  Subjek penelitian 30 orang siswa kelas VIII untuk masing-masing kelas eksperimen dan kontrol di satu SMP di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui tes pilihan ganda untuk mengukur kemampuan literasi dan sikap sains siswa, lembar observasi, pedoman wawancara, dan hasil mind mapp siswa setelah melakukan pembelajaran. Hasil pengumpulan data tes selanjutnya dihitung dan dianalisis berdasarkan nilai N-Gain (%). Sedangkan data non tes dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan pembelajaran dapat meningkatkan literasi sains siswa (62%) dan sikap sains siswa (56%) serta korelasi yang kuat antara sikap sains terhadap literasi sains (60%). Berdasarkan lembar observasi siswa mengikuti hampir seluruh kegiatan pembelajaran (88,23%) dan hasil wawancara yang menunjukkan ketertarikan siswa dalam pembelajaran serta siswa memahami pembelajaran dengan baik dengan terlihat dari rata-rata hasil mind map  siswa (65,9) yang diperoleh setelah pembelajaran.