Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Keanekaragaman Spesies dan Bionomik Anopheles spp. pada Daerah Endemis Malaria di Indonesia Putri Noor Aida; Fardiasih Dwi Astuti; Arlina Azka
Aspirator Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Aspirator Volume 14 Nomor 2 2022
Publisher : Perkumpulan Entomologi Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58623/aspirator.v14i2.11

Abstract

Indonesia memiliki banyak daerah endemis malaria yang kondisi iklim dan geografisnya berbeda dengan beragam spesies dan perilaku Anopheles. Sebuah kajian sistematis tentang karakteristik Anopheles yang tersebar di berbagai wilayah endemis di Indonesia perlu dilakukan untuk mendapatkan informasi yang komprehensif sehingga membantu dalam menyusun intervensi pengendalian vektor malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman spesies dan bionomik Anopheles spp. pada daerah endemis malaria di Indonesia. Desain penelitian menggunakan qualitative systematic review dengan pedoman PRISMA. Pencarian artikel dilakukan di database Google Scholar, PubMed, dan Portal Garuda. Kriteria inklusi meliputi artikel full-text berbahasa Inggris atau Indonesia yang diterbitkan dari Juni 2011 hingga Juni 2020, desain studi observasional, dan memuat topik keanekaragaman spesies dan bionomik Anopheles. Sebanyak 28 artikel dari berbagai daerah endemis malaria di Indonesia diikutsertakan dalam sintetis kualitatif. Anopheles di Indonesia ditemukan sebanyak 36 spesies yang berada di habitat rawa, sawah, sungai, dan kolam. Anopheles spp. bersifat antropofilik dan ada yang bersifat zoofilik terutama pada daerah yang terdapat ternak di lingkungan sekitarnya. Sebagian Anopheles spp memiliki sifat eksofagik dan sebagian endofagik dengan puncak aktivitas menggigit bervariasi dari pukul 18.00–06.00. Perilaku istirahatnya sebagian besar eksofilik dan banyak ditemukan di dinding luar rumah dan area kandang ternak. Karakteristik habitat Anopheles yaitu memiliki suhu antara 20–38 ⁰C, kelembapan 52–96%, pH air 4,7–9,1, dan kadar garam 0–53‰. Anopheles spp yang tersebar di Indonesia beranekaragam. Sebaran dan perilakunya bervariasi tergantung kondisi lingkungan habitatnya.
Indeks Massa Tubuh terhadap Kadar Haemoglobin, Gula Darah dan Tekanan Darah Systole pada Remaja Putri Ardhitya Sejati; Arlina Azka; Linda Yunitasari
Antigen : Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : Antigen: Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/antigen.v2i1.199

Abstract

Obesity continues to increase among teenagers requiring special attention from the government and health workers. Obesity in adolescents is associated with an increased risk of diabetes mellitus and hypertension. On the other hand, underweight associated with the risk of anemia. This study aims to determine the correlation between body mass index and haemoglobin levels, blood sugar and systolic blood pressure in teenage girls. This research used cross-sectional study design. The research was conducted at Karya Rini Vocational School in May 2023. The research sample was all female students at Karya Rini Vocational School who were present at the time of the examination and were willing to be respondents. Data were analyzed using Rank Spearman Test. The results of the analysis show that the higher the body mass index, the higher the blood sugar level (r=0.291; p-value=0.023) and the higher the body mass index, the higher the systolic blood pressure in female adolescents (r=0.291; p-value=0.023). There is no relationship between body mass index and levels haemoglobin. However, there is a weak positive and significant relationship between body mass index and blood sugar levels and systolic blood pressure in teenage girls.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KUNJUNGAN K4 ANC DI PUSKESMAS SEWON II TAHUN 2022 Handayani, Gensri; Arlina Azka; Eka Oktavia
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 3 No. 11 (2023): Cerdika : Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v3i11.700

Abstract

Kunjungan K4 merupakan pelayanan antenatal care selama kehamilan pada periode trimester III. Pelayanan K4 bertujuan mendeteksi gangguan ataupun kelainan semasa kehamilan guna meminimalisir risiko kematian ibu dan bayi. Di tahun 2021 Puskesmas Sewon II memiliki capaian K4 terendah sebesar (74,6%). Rendahnya kunjungan ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kunjungan Antenatal Care diantaranya umur, paritas, pendidikan, pekerjaan dan kepemiikan Jaminan Kesehatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi capaian kunjungan K4 Antenatal care ibu hamil di Puskesmas Sewon II tahun 2022. Penelitian menggunakan metode Kuantitatif analitik observasional desain case control dengan populasi 592 responden. Teknik simple random sampling dan sample sebesar 48 responden, 24 kasus dan 24 kontrol, instrument berupa form pengumpulan data dan dianalisis menggunakan Uji Chi-square dan Uji Fisher. Hasil penelitian terdapat hubungan antara kunjungan K4 dengan umur (p=0,048) dan paritas (p=0,000), dan tidak ada hubungan antara pendidikan (p=0,701), pekerjaan (p=0,079) dan kepemilikan JKN (p= 0,701). Kesimpulan penelitian bahwa terdapat hubungan antara umur dan paritas dengan kunjungan K4, namun tidak ada hubungan antara Pendidikan, pekerjaan dan kepemilikan JKN dengan kunjungan K4.