Yohanna Prasetio
Program Studi D3 Seni Kuliner Akademi Kuliner Dan Patiseri OTTIMMO Internasional, Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS ANTIMIKROBA TEH CELUP BUNGA BELIMBING WULUH (Averrhoa blimbi. L) DENGAN PENAMBAHAN JAHE GAJAH (Zingiber officinale Rosc) Elma Sulistiya; Novi Indah Permata Sari; Yohanna Prasetio
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol. 9 No. 4 (2024): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63071/1q2p8z29

Abstract

Bunga belimbing wuluh sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai minuman tradisional yang dikombinasikan  dengan jahe untuk meningkatkan sifat sensori dan manfaat fungsionalnya. Pemanfaatan bunga belimbing wuluh menjadi  teh celup bertujuan untuk meningkatkan nilai jual dan pengembangan khasiat bunga belimbing wuluh dengan mengetahui  daya hambat bakteri Staphylococcus aureus oleh ekstrak bunga belimbing wuluh dan jahe. Penelitian ini menggunakan  Rancangan Acak Lengkap satu faktor yaitu proporsi bunga belimbing wuluh dan jahe gajah. Sampel terdiri dari bunga  belimbing wuluh 100%, bunga belimbing wuluh : jahe dengan proporsi, 90:10, 70:30, 50:50 dan 30:70. Teh dibuat dengan  dikeringkan pada suhu 60oC, dengan waktu pengeringan untuk bunga belimbing wuluh selama 5 jam, dan jahe dikeringkan  selama 6 jam. Hasil annova menunjukkan bunga belimbing wuluh : jahe dengan proporsi 90:10 memiliki nilai antibakteri  tertinggi dengan zona hambat sebesar 12,63 mm, luasan zona hambat ini tergolong memiliki aktivitas antibakteri yang kuat. Sedangkan kadar air yang diperoleh tidak berbeda signifikan.