Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Penyelenggaraan Major Greening Event “Kampung Surabaya Hebat” terhadap Pembangunan Multidimensi Kota Surabaya Alifia Dian Novitasari; Prananda Navitas
Jurnal Penataan Ruang Vol. 19 (2024): Special Edition : Jurnal Penataan Ruang 2024
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v19i.2816

Abstract

Penyelenggaraan event kota pada skala besar maupun kecil (Giga-Mega-Major event) berpotensi menjadi solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan perkotaan seperti kemiskinan, kekumuhan, dan ketimpangan infrastruktur, serta menjadi instrumen untuk meningkatkan kualitas perencanaan kota dan kesejahteraan masyarakat dengan memaksimalkan potensi pembangunan di segala aspek. Pengaruh event dapat ditingkatkan dengan memahami tujuan event, skala, kondisi kebutuhan kota, serta dampaknya di masa depan. Penelitian yang ada cenderung berfokus pada percepatan kontribusi sosial-ekonomi melalui penyelenggaraan event skala besar seperti Pertandingan Olimpiade, Piala Dunia FIFA atau World Expo. Event lokal juga dapat memberikan pengaruh transformasi secara berkelanjutan. Namun, hingga kini, pengaruh tersebut belum tereksplorasi. Penelitian ini berupaya memahami kontribusi major greening event Kampung Surabaya Hebat (KSH) sebagai even lokal terhadap pembangunan Kota Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis 94 kampung dari 31 kecamatan di Kota Surabaya, menggunakan variabel pengukuran pengaruh event yang komprehensif serta melibatkan beragam pihak. Data yang diperoleh diolah dengan pendekatan metode campuran, diawali dengan Multivariate Analysis – Structural Equation Model (SEM – PLS) untuk mengetahui kontribusi dalam variabel event, dengan event sebagai variabel mediasi. Kemudian, Content Analysis dilakukan untuk mengungkap pengaruh KSH terhadap pembangunan Kota Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KSH mempengaruhi pembangunan multidimensi Kota Surabaya, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagai salah satu sub kegiatan pembangunan yang memfasilitasi keterlibatan berbagai aktor. Model konstruk KSH yang terbentuk menjelaskan kontribusi KSH terhadap pembangunan Kota Surabaya. KSH berpengaruh secara positif terhadap pertumbuhan ekonomi sektor informal, serta mendorong modal sosial dan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kegiatan pembangunan. Selain itu, KSH juga turut mengubah citra dan kondisi lingkungan perkampungan, serta membantu memastikan keberlanjutan program pembangunan di masyarakat.
Identifikasi Pola Mobilitas pada Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kandi Maharani; Siti Nurlaela; Prananda Navitas
Jurnal Penataan Ruang Vol. 19 (2024): Special Edition : Jurnal Penataan Ruang 2024
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v19i.4138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola mobilitas pada kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam rangka mendukung pencapaian sebagai eco campus. Melalui survei primer dengan wawancara dan penyebaran kuesioner daring sebanyak 143 responden, data terkait penggunaan moda transportasi, waktu tempuh, dan perilaku berkendara dianalisis. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas warga kampus menggunakan sepeda motor sebagai moda transportasi utama karena kenyamanan dan fleksibilitasnya, salah satunya disebabkan infrastruktur pejalan kaki dan pesepeda masih kurang memadai. Untuk mencapai mobilitas kampus yang berkelanjutan, diperlukan peningkatan fasilitas pendukung bagi moda transportasi aktif dan integrasi yang lebih baik antar moda transportasi di kampus. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan profil eksisting pola mobilitas civitas akademi kampus ITS.
Tinjauan Sistematis: Pemetaan Kerentanan Tanah Longsor berbasis Machine Learning Mohammad Alvi Aldi Bani; Prananda Navitas; Ary Mazharuddin Shiddiqi
Jurnal Penataan Ruang Vol. 20 (2025): Special Edition I: Jurnal Penataan Ruang 2025
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v20iI.5133

Abstract

Masalah longsor merupakan salah satu jenis bencana yang merusak kerugian jiwa ekonomi dan manusia. Masalah ini membutuhkan kesadaran dan pemetaan daerah rentan untuk mencegah efeknya. Penelitian ini meninjau 28 penelitian yang berlokasi di Cina, Iran, Pakistan, Korea Selatan, Slovakia, Yunani, Brazil, Rwanda dan Rumania.Negara-negara ini menghadapi masalah longsor karena topografinya lebih banyak jenis medan berbukit. Random Forest menjadi metode yang paling populer digunakan dalam pemeetaan kerentanan tanah longsor. Akurasi yang didapat dalam penelitian tersebut menghasilkan akurasi antara 70% dan 98,3% dan nilai AUC dari sekitar 0,8 hingga 0,997. Beberapa makalah menunjukkan bahwa ensemble dan pendekatan pembelajaran mendalam (termasuk jaringan saraf konvolusi dan berulang) berkinerja secara kompetitif tetapi membutuhkan sumber daya komputasi yang lebih besar. Faktor topografi (kemiringan, ketinggian, aspek, kelengkungan) menjadi faktor yang paling sering digunakan dalam topik ini. Tinjauan artikel ini mencakup publikasi dalam kurun waktu lima tahun terakhir, yaitu dari tahun 2020 hingga Mei 2025. Penelitian ini lebih difokuskan pada model machine learning untuk memetakan masalah longsor di daerah terpilih ini. Penelitian ini dapat membantu peneliti masa depan yang akan memanfaatkan metode machine learning untuk memetakan kerentanan daerah terhadap tanah.
Evolusi Riset Kota Cerdas dan Partisipasi Masyarakat dalam Proses Perencanaan: Sebuah Analisis Bibliometrik Literatur Global Nabila, Yasmin; Prananda Navitas
Jurnal Penataan Ruang Vol. 20 (2025): Special Edition I: Jurnal Penataan Ruang 2025
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v20iI.5179

Abstract

Konsep kota cerdas telah menjadi narasi dominan dalam rencana pembangunan perkotaan dan muncul sebagai sebuah visi yang menjanjikan. Hal ini berimplikasi terhadap meningkatnya perhatian akademis terhadap kota cerdas yang partisipatif dari berbagai disiplin ilmu, namun hingga saat ini masih terdapat keterbatasan dalam analisis komprehensif yang menyatukan berbagai aliran penelitian ini menjadi sebuah peta yang koheren. Persilangan antara kota cerdas, partisipasi masyarakat, dan kepemerintahan merupakan bidang penelitian interdisipliner yang menunjukkan pertumbuhan eksponensial sejak tahun 2016, meskipun baru muncul secara signifikan pada tahun 2009. Penelitian ini menerapkan analisis bibliometrik terhadap 95 dokumen ilmiah yang relevan untuk memetakan lanskap penelitian secara sistematis, menggunakan analisis co-authorship, co-citation, dan co-occurrence kata kunci. Hasil analisis menunjukkan adanya dominasi kontributor dari Amerika Serikat dan Inggris dengan klaster kolaborasi peneliti yang sangat kohesif berasal dari Amerika Serikat, sementara di sisi lain teridentifikasi adanya peneliti berpengaruh yang sangat produktif secara mandiri, yang menunjukkan bahwa produktivitas tidak selalu berkorelasi dengan intensitas kolaborasi. Penelitian ini terpetakan ke dalam tiga klaster yang dominan, dengan “smart city”, “decision making”, dan “citizen engagement” berperan sebagai jembatan konseptual. Realisasi kota cerdas yang sesungguhnya menuntut sintesis dari ketiga pilar ini, dan untuk mendukungnya, riset mendatang disarankan untuk melampaui keterbatasan studi ini dengan mengadopsi pendekatan multi-database.
Profiling Dinamika Resiliensi Permukiman Kumuh terhadap Biological Hazards di Kota Surabaya: Pembelajaran COVID-19 Fadilla, Putri Rizky; Adjie Pamungkas; Prananda Navitas
Jurnal Penataan Ruang Vol. 20 (2025): Special Edition I: Jurnal Penataan Ruang 2025
Publisher : Jurnal Penataan Ruang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2716179X.v20iI.5443

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dinamika resiliensi permukiman kumuh terhadap bahaya biologis, dengan fokus pada dampak pandemi COVID-19 di Kota Surabaya. Permukiman kumuh seringkali menjadi kawasan rentan terhadap ancaman kesehatan, seperti penyebaran penyakit menular, yang diperparah oleh infrastruktur dan kapasitas layanan yang terbatas. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran desain retrospektif-prospektif yang menggabungkan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk menilai ketahanan permukiman kumuh dalam tiga fase: pra-pandemi, selama pandemi, dan pasca-pandemi. Indikator resiliensi yang dievaluasi meliputi aspek infrastruktur dasar, akses layanan kesehatan, sanitasi, serta kapasitas komunitas. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan resiliensi selama pandemi, berkat kebijakan darurat dan bantuan sosial. Namun, setelah pandemi, terjadi penurunan dalam berbagai indikator, meskipun masih lebih baik dibandingkan kondisi pra-pandemi. Penurunan signifikan terjadi pada beberapa variabel, seperti pencahayaan, penghawaan, jaringan air bersih, sanitasi, kapasitas fasilitas kesehatan, serta program vaksinasi dan pola makan sehat. Penurunan ini mengindikasikan bahwa meskipun ada perbaikan selama pandemi, ketahanan jangka panjang tetap perlu diperkuat, terutama di kawasan pinggiran kota yang lebih rentan. Penelitian ini menyarankan perlunya kebijakan yang lebih holistik, integratif, dan berbasis analisis lokal untuk memperkuat ketahanan permukiman kumuh terhadap bahaya biologis di masa depan.