Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SYSTEMATIC REVIEW: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN VCT UNTUK HIV/AIDS PADA IBU HAMIL DI INDONESIA Widyatmoko, Edy
EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2025): EMPIRIS : Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Juni 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/empiris.v2i2.1424

Abstract

  Human Immunodeficiency Virus (HIV) and Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) are global health problems that are still a serious challenge, including in Indonesia. One of the main accesses of HIV transmission in children is from mother to child which can occur during pregnancy, childbirth, and breastfeeding. To be able to break this chain of transmission, Voluntary Counselling and Testing (VST) is a special screening program that deals with the incidence of infectious diseases such as HIV/AIDS. However, the utilization of VCT in Indonesia is still very low, especially in remote areas such as large islands outside Java. This study aims to systematically identify the various factors that can influence the utilization of VCT in pregnant women in Indonesia. The method used was systematic review with PRISMA guidelines. Through literature searches on databases including Pubmed, Google Scholar, and ScienceDirect using the keywords “VCT”, “HIV/AIDS”, “Pregnant Women”, and “Indonesia” in Indonesian and English. 2,189 articles were found, which were then screened, and 10 articles were obtained that met the inclusion and exclusion criteria. The results of the review showed that there are many factors that are important determinants in the utilization of VCT by pregnant women such as knowledge and education. Therefore, this study is expected to be the basis for developing appropriate intervention strategies to prevent HIV/AIDS transmission and improve the health status of mothers and children.
SYSTEMATIC REVIEW : EFEKTIVITAS INTERVENSI KESEHATAN MENTAL DI INDONESIA Widyatmoko, Edy; Ramdhani, Fitri; Hermawan, Dimas; Ningrum, Susianti Resti; Nafisah, Lu’lu; Sistiarani, Colti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.46182

Abstract

Kesehatan mental merupakan isu kritis di Indonesia dengan prevalensi gangguan mental yang terus meningkat seiring berjalannya waktu, kejadian ini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yaitu biologis, psikologis, ekonomi, sosial, dan keanekaragaman penduduk. Hal ini menjadi perhatian serius karena bisa terjadi pada berbagai kelompok usia dan dapat berdampak buruk pada produktivitas seseorang, yang mana kejadian ini menimbulkan sebuah tantangan besar dalam sistem pelayanan kesehatan. Minimnya akses terhadap pelayanan kesehatan mental, stigma sosial, dan pendekatan intervensi yang belum optimal dapat memperparah kondisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai macam intervensi kesehatan mental yang ada di Indonesia melalui pendekatan systematic review dengan menggunakan metode PRISMA, selanjutnya dilakukan analisis kepada 10 studi dari berbagai sumber database seperti ScienceDirect, PubMed, dan Google Scholar dengan kata kunci dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Hasil penelitian ini mengidentifikasi empat kategori intervensi yang efektif. Mulai dari (1) intervensi penguatan motivasi dan regulasi diri, (2) intervensi pelatihan, psikoedukasi dan literasi, (3) intervensi media dan teknologi digital, serta (4) intervensi sosial dan emosional. Intervensi penguatan motivasi dan regulasi diri menunjukkan efektivitas tertinggi dalam meningkatkan kemandirian pengelolaan kesehatan mental. Disimpulkan bahwa intervensi kesehatan mental di Indonesia perlu dikembangkan secara holistik, dengan mempertimbangkan kebutuhan spesifik kelompok sasaran dan memanfaatkan teknologi untuk menjangkau masyarakat luas. Penelitian ini merekomendasikan integrasi pendekatan berbasis bukti dalam kebijakan kesehatan mental nasional.