Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA KELOMPOK USIA REMAJA Wardani, Intan Kusuma; Rachman, Nandito Nur; Fatiha, Asma; Larasati, Zita Adinda; Nafisah, Lu’lu; Sistiarani, Colti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45419

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular yang paling berbahaya di dunia karena telah berkontribusi pada beban penyakit kardiovaskular. Penyakit ini dikenal sebagai silent killer karena penyakit ini seringkali tidak menunjukkan adanya gejala. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor risiko hipertensi yang terjadi pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian systematic review dengan sumber literature review dari basis data Google Scholar, Researchgate, dan Garuda. Kriteria inklusinya yaitu artikel dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, berisi hasil penelitian mengenai faktor risiko kejadian hipertensi pada remaja, diterbitkan mulai dari tahun 2020 sampai tahun 2025, dan  sampel penelitian terdiri dari remaja. Faktor risiko hipertensi pada remaja meliputi IMT, obesitas, riwayat keluarga diabetes melitus, riwayat keluarga hipertensi, aktivitas fisik, kebiasaan menghindari asap rokok, konsumsi garam berlebih, status gizi, konsumsi lemak berlebih, kadar kolesterol total, usia, denyut jantung lebih tinggi, dan lingkar pinggang lebih besar. Aktivitas fisik, status gizi, dan riwayat keluarga hipertensi merupakan faktor dominan terkait risiko hipertensi pada remaja    
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI WANITA PADA MASA KEHAMILAN: TINJAUAN LITERATUR Pramudya, Arya Naufal; Siwi, Yunanda Patrika; Afrizal, Zaky Faza; Numberi, Gita Hilda; Sistiarani, Colti; Nafisah, Lu’lu
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45472

Abstract

Kondisi perubahan iklim yang semakin parah menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, termasuk kesehatan reproduksi wanita hamil. Paparan suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dan polusi udara akibat dampak perubahan iklim selama kehamilan terbukti dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti preeklamsia, kelahiran prematur, serta gangguan tumbuh kembang janin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan reproduksi wanita pada masa kehamilan. Peneliti menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis 10 literatur yang dipublikasikan dalam lima tahun terakhir dari berbagai sumber seperti, Pubmed, Sciencedirect, dan Scopus. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa perubahan iklim yang mengakibatkan perubahan suhu ekstrem, baik panas maupun dingin dapat meningkatkan berbagai risiko gangguan kehamilan. Risiko tertinggi terjadi pada trimester pertama dan ketiga, yang meliputi keguguran, stillbirth, hipertensi kehamilan, gangguan metabolik dan infeksi. Perubahan iklim juga berdampak pada ketahanan pangan, yang mempengaruhi status gizi ibu hamil di daerah pedesaan dan negara berkembang. Dampak ini diperparah dengan terbatasnya akses layanan kesehatan dan pendidikan yang banyak terjadi di negara berkembang. Selain itu, stres akibat suhu tinggi ikut mempengaruhi kesehatan mental ibu dan menurunkan kapasitas dalam merawat bayi. Diperlukan integrasi kebijakan iklim dan kesehatan reproduksi, edukasi publik, sistem peringatan dini, serta penguatan pelayanan kesehatan adaptif terhadap perubahan iklim, khususnya di negara berkembang.
SYSTEMATIC REVIEW : EFEKTIVITAS INTERVENSI KESEHATAN MENTAL DI INDONESIA Widyatmoko, Edy; Ramdhani, Fitri; Hermawan, Dimas; Ningrum, Susianti Resti; Nafisah, Lu’lu; Sistiarani, Colti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.46182

Abstract

Kesehatan mental merupakan isu kritis di Indonesia dengan prevalensi gangguan mental yang terus meningkat seiring berjalannya waktu, kejadian ini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yaitu biologis, psikologis, ekonomi, sosial, dan keanekaragaman penduduk. Hal ini menjadi perhatian serius karena bisa terjadi pada berbagai kelompok usia dan dapat berdampak buruk pada produktivitas seseorang, yang mana kejadian ini menimbulkan sebuah tantangan besar dalam sistem pelayanan kesehatan. Minimnya akses terhadap pelayanan kesehatan mental, stigma sosial, dan pendekatan intervensi yang belum optimal dapat memperparah kondisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai macam intervensi kesehatan mental yang ada di Indonesia melalui pendekatan systematic review dengan menggunakan metode PRISMA, selanjutnya dilakukan analisis kepada 10 studi dari berbagai sumber database seperti ScienceDirect, PubMed, dan Google Scholar dengan kata kunci dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Hasil penelitian ini mengidentifikasi empat kategori intervensi yang efektif. Mulai dari (1) intervensi penguatan motivasi dan regulasi diri, (2) intervensi pelatihan, psikoedukasi dan literasi, (3) intervensi media dan teknologi digital, serta (4) intervensi sosial dan emosional. Intervensi penguatan motivasi dan regulasi diri menunjukkan efektivitas tertinggi dalam meningkatkan kemandirian pengelolaan kesehatan mental. Disimpulkan bahwa intervensi kesehatan mental di Indonesia perlu dikembangkan secara holistik, dengan mempertimbangkan kebutuhan spesifik kelompok sasaran dan memanfaatkan teknologi untuk menjangkau masyarakat luas. Penelitian ini merekomendasikan integrasi pendekatan berbasis bukti dalam kebijakan kesehatan mental nasional.
EFEKTIVITAS MEDIA EDUKASI TERKAIT DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA WANITA USIA SUBUR : SYSTEMATIC REVIEW Hidayatusibyan, Haziq; Nafisyah, Hana Amada; Fatayallayyina, Nur; Hapsari, Menik Dwi; Zaeni, Muhammad Mufti; Nafisah, Lu’lu; Sistiarani, Colti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.47277

Abstract

Pada tahun 2020, kanker serviks menyumbang 9,2% dari seluruh kasus kanker di Indonesia, setara dengan 36.633 kasus, menjadikannya salah satu isu kesehatan utama di Indonesia. Rendahnya partisipasi deteksi dini wanita usia subur (WUS) menjadi faktor utama tingginya prevalensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas media edukasi kesehatan dalam meningkatkan kesadaran deteksi dini kanker serviks pada WUS. Media edukasi dinilai penting untuk meningkatkan pengetahuan dan memotivasi partisipasi deteksi dini. Menggunakan Systematic Literature Review (SLR) dengan pencarian artikel melalui PubMed, ScienceDirect, Google Scholar, dan EBSCO. Kriteria inklusi mencakup artikel original research berbahasa Indonesia atau Inggris, terbit tahun 2019–2025, desain eksperimen, dan free full text. Artikel review dan meta-analisis dikecualikan. Proses telaah mengikuti pedoman PRISMA 2020 dan metode PICO dengan kata kunci: “Media edukasi AND deteksi dini AND kanker serviks AND wanita usia subur”. Sebanyak 15 artikel memenuhi kriteria. Media edukasi audiovisual (video, animasi) dan cetak (leaflet, booklet) efektif mengoptimalkan pengetahuan dan kesadaran deteksi dini kanker serviks pada wanita usia subur. Kombinasi keduanya lebih efektif dan optimal karena penyampaian informasi menjadi menarik, interaktif, mudah dipahami, visual, dan memungkinkan pengulangan materi, sehingga memberikan hasil yang lebih signifikan. Media edukasi kombinasi (audiovisual dan cetak) terbukti paling efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran wanita usia subur terhadap deteksi dini kanker serviks.Oleh karena itu, pengembangan dan pemanfaatan media edukasi kombinasi secara luas dan berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan cakupan‘deteksi dini kanker serviks di Indonesia.
Peran Sikap Orang Tua Terhadap Pencegahan Diabetes Melitus Anak di Kecamatan Jatilawang Amelia, Dani; Tanjung, Zahra Aminy; Safitri, Safitri; Azizah, Naila Rukhil; Nafisah, Lu’lu
Jurnal Sehat Mandiri Vol 20 No 2 (2025): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 20, No.2 Desember 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v20i2.1429

Abstract

Diabetes mellitus is the third leading cause of mortality in Indonesia. According to the Indonesian Pediatric Society (IDAI), there were 1,220 reported cases of diabetes in children in 2018. As of 2023, this number had increased by 70% compared to 2010. The highest incidence in the Banyumas District was recorded in the Jatilawang Subdistrict. Various factors contribute to the rising number of diabetes cases among children, with parents playing a crucial role in implementing preventive behaviors. Therefore, this study aims to analyze the determinants of parental preventive behavior regarding diabetes mellitus in children. The research employed a cross-sectional study design and was analyzed using quantitative software. The study population consisted of parents with children aged 7–12 years in Jatilawang, with 99 respondents selected through stratified random sampling. Data were collected by measuring the children's weight and height, interviewing parents using structured questionnaires, and testing children's blood glucose levels. The data were then analyzed using univariate, bivariate, and multivariate statistical tests. The findings revealed a significant association between parental attitudes and preventive behaviors toward childhood diabetes (p-value = 0.019). Positive attitudes were reflected in practices such as providing nutritious meals, limiting sweetened and processed foods, supervising children's snack intake, encouraging physical activity, and ensuring regular health check-ups. In contrast, parental knowledge and income level were not significantly associated with preventive behaviors.
PENGARUH OBESITAS DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP RISIKO KANKER KOLOREKTAL DI INDONESIA Andini, Regita Dwi; Aghna, Safira; Farrazafir, Nabhan Basyar; Izzah, Shichachul; Nafisah, Lu’lu; Sistiarani, Colti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.45884

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kanker kolorektal merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker di dunia, menempati posisi ketiga dengan lebih dari 1,9 juta kasus baru dan hampir 1 juta kematian pada tahun 2020. Di Indonesia, kanker ini menempati peringkat keempat dengan insidensi 39,2 per 100.000 penduduk dewasa. Peningkatan ini erat kaitannya dengan gaya hidup modern, termasuk pola makan tinggi kalori, rendah serat, kurangnya aktivitas fisik, dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan obesitas dan aktivitas fisik dengan risiko kanker kolorektal di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain tinjauan sistematis dengan panduan PRISMA. Artikel diidentifikasi melalui Google Scholar dan ResearchGate menggunakan kata kunci terkait obesitas, aktivitas fisik, dan kanker kolorektal di Indonesia. Dari 653 artikel yang ditemukan, 10 artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi, yaitu artikel kuantitatif dengan desain cross-sectional atau case-control yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa rendahnya aktivitas fisik memiliki hubungan signifikan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal. Namun, pengaruh obesitas bervariasi tergantung pada indikator yang digunakan. Simpulan: Aktivitas fisik terbukti memiliki peran protektif yang signifikan terhadap risiko kanker kolorektal. Penelitian ini menekankan pentingnya mempromosikan aktivitas fisik sebagai strategi pencegahan dan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mendukung pengembangan kebijakan promotif dan preventif yang berbasis bukti di Indonesia.
SYSTEMATIC REVIEW: FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH PAPUA Mushofa, Zahra Sofiana; Hasanah, Umi Nur; Fatmawati, Fatmawati; Rizki, Ariq Maulana; Nafisah, Lu’lu; Sistiarani, Colti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.46880

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Secara umum, faktor risiko stunting berkorelasi dengan kemiskinan, sakit dan infeksi yang berulangulang, kekurangan nutrisi dan kesehatan ibu hamil, serta kurangnya perhatian terhadap kesehatan anak diseluruhusia pertumbuhan. Berdasarkan kajian studi terdahulu terkait kejadian stunting di Papua terdapat beberapa faktorrisiko utama yang berkaitan, di antaranya kurangnya asupan gizi, pola asuh yang tidak memadai, serta adanyariwayat penyakit infeksi. Metode: Sumber informasi yang digunakan dalam systematic review ini terdiri atas database elektronik seperti Pubmed, DOAJ, Google Scholar, dan Garuda. Penjaringan artikel dilakukan secarasistematis sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Penyusunan systematic reviewini mengacu padapedoman PRISMAyang diawali tahap identification dan diperoleh artikel sebanyak 1.859. Hasil:Diperoleh sepuluhartikel penelitian yang relevan dengan topik. Simpulan: Berdasarkan analisis dari temuan yang ada, dengan inidapat ditarik kesimpulan bahwa stunting pada anak usia 0-5 tahun di wilayah Papua dipengaruhi oleh beberapafaktor, antara lain pola pengasuhan dalam pemberian makan, pemenuhan kebutuhan ASI eksklusif, higiene sanitasi,dan penyakit akibat infeksi.Kata kunci: asi eksklusif, higiene sanitasi, infeksi, pola asuh, stunting ABSTRACTIntroduction: In general, risk factors for stunting are correlated with poverty, repeated illness and infection,deficiencies in maternal nutrition and health, and inattention to child health throughout the growing years. Basedon a review of previous studies related to the incidence of stunting in Papua, there are several main risk factorsassociated, including lack of nutritional intake, inadequate parenting, and a history of infectious diseases. Methods:The sources of information used in this systematic review consisted of electronic databases such as Pubmed, DOAJ,Google Scholar, and Garuda. Article screening was done systematically according to the predetermined inclusioncriteria. The preparation of this systematic review refers to the PRISMA guidelines which begins with theidentification stage and obtained articles totaling 1,859. Results: Ten research articles relevant to the topic wereobtained. Conclusion: Based on the analysis of the existing findings, it can be concluded that stunting in childrenaged 0-5 years in the Papua region is influenced by several factors, including parenting patterns in feeding, meetingexclusive breastfeeding needs, sanitary hygiene, and infectious diseases.Keywords: parenting, exclusive breastfeeding, hygiene sanitation, infection, parenting, stunting
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DALAM MENURUNKAN RISIKO STROKE PADA LANSIA: literature review Aeni, Habibah Nurul; Pandiangan, Cruciana Septiara Marito; Putri, Nurani Nadira; Latifa, Anisa Nurul; Sistiarani, Colti; Nafisah, Lu’lu
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47562

Abstract

Stroke adalah gangguan fungsi saraf lokal dan global yang muncul secara mendadak, bersifat progresif, dan cepat, serta disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak yang non traumatik. Tujuannya untuk mengkaji dan menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan penurunan risiko stroke pada lansia berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan database yaitu Google Scholar dan PubMed. Kriteria inklusi meliputi publikasi dalam sepuluh tahun terakhir, berfokus pada hubungan aktivitas fisik dan penurunan risiko stroke pada lansia. Terdapat hubungan antara Tingkat aktivitas fisik dengan penurunan risiko stroke pada lansia. Aktivitas fisik sedang hingga berat lebih efektif untuk menurunkan risiko stroke pada lansia. Kajian ini menunjukkan bahwa lansia yang aktif secara fisik lebih rendah untuk mengalami stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif.
CHILDHOOD TUBERCULOSIS: A CROSS-SECTIONAL STUDY OF PREVENTIVE PRACTICES AMONG MOTHERS OF TODDLERS IN INDONESIA Rifdah, Zalfa’ul; Nafisah, Lu’lu; Hariyadi, Bambang
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 9 No. 1 (2025): October
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v9i1.61504

Abstract

Background: Tuberculosis (TB) control and prevention in children is a global health priority. Despite various preventive efforts undertaken by the South Purwokerto Community Health Center, the incidence of childhood TB continues to rise. Purpose: This study aimed to determine the behaviors of toddlers' mothers in preventing TB in children in Teluk Subdistrict, South Purwokerto. Methods: This study employed an analytical observational design with a cross-sectional approach. The population comprised 522 mothers of toddlers in Teluk Subdistrict, with a sample of 81 respondents selected through a multi-stage sampling procedure involving cluster and purposive sampling from integrated healthcare centers in several community units. Primary data were collected using a questionnaire in November 2023. Data analysis involved chi-square tests and multiple logistic regression. Results: The findings revealed a significant association between mothers' attitudes (p-value = 0.02) and healthcare workers' support (p-value = 0.003) and their behaviors in preventing childhood TB. Conversely, variables such as education level (p-value = 0.78), occupation (p-value = 0.51), knowledge (p-value = 0.90), and information access (p-value = 0.10) showed no significant relationship. Logistic regression analysis indicated that healthcare workers' support was the most influential factor in determining mothers' behaviors in preventing childhood TB (p-value = 0.02) (OR = 3.53). Conclusion: Healthcare workers' support emerged as the primary determinant of mothers' behaviors in preventing childhood TB in Teluk Subdistrict, South Purwokerto.